Belum Sebulan Menjabat, Menteri Kesehatan Brasil Mengundurkan Diri
loading...
A
A
A
BRASILIA - Menteri Kesehatan Brasil Nelson Teich mengundurkan diri dari jabatannya setelah kurang dari sebulan bekerja. Situsi ini semakin menambah gejolak dalam penanganan pemerintah Brasil terhadap pandemi virus Corona baru ketika negara tersebut menjadi hot spot global untuk pandemi.
"Teich telah mengajukan (surat) pengunduran dirinya dan akan mengadakan konferensi pers pada Jumat malam," kata kantornya seperti dikutip dari The Globe and Mail, Jumat (15/5/2020).
Teich terlibat pertentangan dengan Presiden sayap kanan Jair Bolsonaro. Bolsonaro dalam beberapa hari terakhir telah mendorong untuk penggunaan hydroxychloroquine yang lebih luas dari sebagai pengobatan virus Corona, yang ditentang Teich.
Teich juga tidak setuju terhadap langkah membuka kembali ekonomi. Pekan lalu, ia mengaku tidak diajak berkonsultasi sebelum Bolsonaro mengeluarkan dekrit yang mengizinkan pusat kebugaran, salon kecantikan dan penata rambut kembali dibuka.
Teich adalah menteri kesehatan kedua yang mengundurkan diri di tengah pandemi virus Corona di Brasil. Ia ditunjuk menggantikan Nelson Mandetta, yang juga menentang penggunaan hydroxychloroquine yang lebih luas dan tidak setuju dengan argumen Bolsonaro untuk menghapus karantina dan pembatasan virus Corona lainnya.
Penanganan virus Corona oleh Bolsonaro telah banyak dikritik secara global karena ia telah menganggap remeh penyakit ini dan mengatakan kepada orang-orang Brasil untuk mengabaikan pembatasan karantina.
Brasil kini telah melampaui Jerman dan Prancis dalam jumlah kasus virus Corona, dengan lebih dari 200 ribu orang terinfeksi virus tersebut pada hari Kamis, ketika kementerian kesehatan melaporkan 844 kematian baru yang menjadikan jumlah kematian menjadi 13.933.
Lihat Juga: Penyebab Pesawat Jatuh Tewaskan 62 Orang di Brasil: Berputar-putar di Udara karena Mogok
"Teich telah mengajukan (surat) pengunduran dirinya dan akan mengadakan konferensi pers pada Jumat malam," kata kantornya seperti dikutip dari The Globe and Mail, Jumat (15/5/2020).
Teich terlibat pertentangan dengan Presiden sayap kanan Jair Bolsonaro. Bolsonaro dalam beberapa hari terakhir telah mendorong untuk penggunaan hydroxychloroquine yang lebih luas dari sebagai pengobatan virus Corona, yang ditentang Teich.
Teich juga tidak setuju terhadap langkah membuka kembali ekonomi. Pekan lalu, ia mengaku tidak diajak berkonsultasi sebelum Bolsonaro mengeluarkan dekrit yang mengizinkan pusat kebugaran, salon kecantikan dan penata rambut kembali dibuka.
Teich adalah menteri kesehatan kedua yang mengundurkan diri di tengah pandemi virus Corona di Brasil. Ia ditunjuk menggantikan Nelson Mandetta, yang juga menentang penggunaan hydroxychloroquine yang lebih luas dan tidak setuju dengan argumen Bolsonaro untuk menghapus karantina dan pembatasan virus Corona lainnya.
Penanganan virus Corona oleh Bolsonaro telah banyak dikritik secara global karena ia telah menganggap remeh penyakit ini dan mengatakan kepada orang-orang Brasil untuk mengabaikan pembatasan karantina.
Brasil kini telah melampaui Jerman dan Prancis dalam jumlah kasus virus Corona, dengan lebih dari 200 ribu orang terinfeksi virus tersebut pada hari Kamis, ketika kementerian kesehatan melaporkan 844 kematian baru yang menjadikan jumlah kematian menjadi 13.933.
Lihat Juga: Penyebab Pesawat Jatuh Tewaskan 62 Orang di Brasil: Berputar-putar di Udara karena Mogok
(ber)