Kerap Berseberangan dengan Pemerintah, Tingkat Kepercayaan Warga Israel Terhadap Media Rendah

Senin, 25 Januari 2021 - 03:30 WIB
loading...
Kerap Berseberangan...
Ilustrasi
A A A
TEL AVIV - Tingkat kepercayaan warga Israel terhadap media massa terbilang rendah, bila dibandingkan dengan negara-negara lain. Hal ini karena tidak sedikit media yang sangat berseberangan dengan pemerintah Israel, yang membuat kaum konservatif, yang jumlahnya sangat besar di negara itu, menjadi tidak nyaman.

Pada 2016, misalnya, sebuah jajak pendapat menemukan bahwa hanya 35 persen orang Israel yang mempercayai media massa, dibandingkan dengan negara lain yang peringkat persetujuannya lebih dari 40 persen. Tahun lalu, survei lain mengungkapkan bahwa jumlah mereka yang mempercayai media turun menjadi hanya 30 persen.



Menurut Sagi Elbaz, seorang ahli yang telah meneliti media Israel selama beberapa dekade, mengatakan status outlet berita saat ini sebenarnya telah meningkat.

"Dulu, kami bahkan pernah melakukan survei yang menunjukkan bahwa hanya 24 persen orang Israel yang mempercayai media. Jadi, dalam beberapa tahun terakhir kami benar-benar melihat peningkatan cara publik memandang media," ucapnya, seperti dilansir Sputnik.

Alasan utama perubahan itu, menurut Elbaz, adalah pergeseran lanskap media yang telah terjadi dalam tiga dekade terakhir. Awalnya, Israel menyerap informasi mereka dari saluran 1 (saat ini 11) yang didanai oleh negara. Tetapi kemunculan TV kabel di tahun 90-an, serta sejumlah saluran komersial menyebabkan penurunan peringkat jaringan.



Munculnya saluran satelit ditambah dengan situs berita dan platform media sosial hanya berkontribusi pada penurunan itu, tetapi yang juga diciptakannya adalah pluralitas pendapat; spektrum ini telah disajikan oleh media.

Saat ini, Israel menawarkan sejumlah saluran berita, termasuk saluran yang condong ke kanan dan yang mengungkapkan dukungan terbuka untuk Benjamin Netanyahu, yakni saluran 20. Ia juga memiliki banyak surat kabar dan situs web yang menampilkan berbagai pandangan politik.

"Ada kesalahpahaman bahwa media di Israel adalah sayap kiri dan terus-menerus mengecam kemapanan. Tapi ini sama sekali tidak benar. Meskipun reporter arus utama mungkin condong ke kiri-tengah, ketika Anda menganalisis liputan mereka, terutama selama krisis, Anda lihat bahwa mereka selalu mengitari bendera," kata Elbaz.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
Israel Berencana Bongkar...
Israel Berencana Bongkar Kamp Pengungsi di Jenin dan Tulkarm Tepi Barat
Israel Ancam Bombardir...
Israel Ancam Bombardir Lebanon setelah Hizbullah Tembakkan Roket
5 Negara Islam dengan...
5 Negara Islam dengan Militer Terkuat di Dunia, Ada Pemilik Hulu Ledak Nuklir hingga Musuh Israel
Kebakaran Pipa Gas Petronas,...
Kebakaran Pipa Gas Petronas, 63 Orang Dilarikan ke RS
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
228 Kecelakaan Terjadi...
228 Kecelakaan Terjadi saat Lebaran, 22 Orang Tewas, 287 Luka-luka
Hadapi Arus Balik, Jasa...
Hadapi Arus Balik, Jasa Marga Siapkan Pengalihan Lalin dari Transjawa ke Jakarta
BRI Menanam Grow & Green...
BRI Menanam Grow & Green Transplantasi Terumbu Karang, Selamatkan Ekosistem Laut di NTB
Berita Terkini
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hapus Pangkalan AS di Timur Tengah dari Peta
45 menit yang lalu
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
3 jam yang lalu
Warga Gaza Gelar Salat...
Warga Gaza Gelar Salat Idulfitri di Atas Reruntuhan Masjid di Tengah Serangan Israel
4 jam yang lalu
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
5 jam yang lalu
Jepang Prediksi Gempa...
Jepang Prediksi Gempa Bumi Besar yang bisa Tewaskan 300.000 Orang
6 jam yang lalu
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
7 jam yang lalu
Infografis
Hamas Rekrut 15.000...
Hamas Rekrut 15.000 Pejuang sejak Dimulainya Perang dengan Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved