Dianggap 'Dukung' Perusakan Hutan Amazon, Pemimpin Adat Laporan Presiden Brazil ke ICC

Minggu, 24 Januari 2021 - 14:31 WIB
loading...
Dianggap Dukung Perusakan...
Para pemimpin adat telah meminta Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk menyelidiki Bolsonaro, atas dugaan pelanggaran lingkungan yang melibatkan kejahatan terhadap kemanusiaan. Foto/REUTERS
A A A
BRASILIA - Sejak terpilihnya Presiden Jair Bolsonaro pada tahun 2019, Brazil telah menyaksikan lonjakan kerusakan hutan hujan dan wilayah adat tradisionalnya. Pemimpin Brazil i tu sejak itu memiliki banyak tuduhan pelanggaran hak asasi manusia yang ditujukan padanya.

Menurut laporan media setempat, UOL, Para pemimpin adat telah meminta Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk menyelidiki Bolsonaro, atas dugaan pelanggaran lingkungan yang melibatkan kejahatan terhadap kemanusiaan.

UOL melaporkan, dua tokoh adat Brazil, Raoni Metuktire dan Almir Surui telah mengajukan tuntutan setebal 68 halaman dengan bantuan dari pengacara Prancis, William Bourdon kepada ICC.

Cucu Metuktire yang berusia 35 tahun, Patxon, telah membantu kakeknya, yang merupakan kepala suku Kayapo dan berjuang untuk pelestarian hutan hujan Amazon , dan budaya asli mereka.

“Kakek saya menganggap penting untuk mengajukan pengaduan karena kepala negara harus melindungi masyarakat, tetapi dia tidak melakukannya. Orang merasa didukung untuk melakukan kejahatan, karena presiden mendukung mereka," ucap Paxton, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (24/1/2021).

“Kakek saya yakin penduduk Brazil tidak bisa membuat presiden berhenti bertindak melawan penduduk asli. Dia terus melanggar hak kami, jadi ini adalah pilihan terakhir kami. Kakek saya siap untuk bersaksi dan mengklarifikasi apa saja kepada jaksa jika diperlukan," sambungnya.

Setelah didakwa, langkah selanjutnya adalah analisis awal oleh Kantor Kejaksaan untuk menentukan apakah file terhadap Bolsonaro akan mengarah pada penyelidikan.

Menurut Bourdon, yang dikenal karena menangani masalah HAM internasional seperti mendukung aktivis Afrika, dan mewakili whistleblower terkemuka Edward Snowden, Julian Assange, kasus tersebut dapat membantu menyoroti 'ekosida' sebagai kejahatan yang harus diadili oleh ICC, yang didirikan untuk menuntut kejahatan perang, genosida, dan kejahatan lainnya terhadap kemanusiaan.

Ekosida adalah kegiatan ilegal manusia yang melanggar prinsip keadilan lingkungan dengan menyebabkan kerusakan atau kerusakan substansial pada ekosistem atau suatu spesies, sumber daya alam. Saat ini tidak dapat dihukum oleh badan internasional mana pun.

Bourdon menyebut tuduhan itu masalah yang sangat mendesak. "Kami berlari melawan waktu, mengingat kehancuran Amazon", ucapnya.

Dia mengatakan bahwa kejahatan yang dituduhkan kepada Bolsonaro dapat dianggap sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan, tetapi juga menjelaskan bahwa kejahatan tersebut dilakukan dalam konteks yang lebih luas dari kejahatan lingkungan.

Ini menandai dakwaan kelima terhadap Bolsonaro ke pengadilan yang berbasis di Den Haag, Belanda itu. Di antara dakwaan lain terhadap Bolsonaro di ICC, tiga terkait dengan tanggapan pemerintahnya terhadap pandemi virus Corona dan yang keempat terkait hak-hak penduduk asli di Brazil.
ReplyForward
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
ICC Minta Hongaria Jelaskan...
ICC Minta Hongaria Jelaskan Kegagalan Menangkap Benjamin Netanyahu
Kisah Luar Biasa Juliane...
Kisah Luar Biasa Juliane Koepcke, Remaja yang Jatuh 10.000 Kaki dari Pesawat dan Bisa Selamat
Takut Ditangkap Negara...
Takut Ditangkap Negara ICC, Netanyahu Ambil Rute Memutar saat Terbang ke AS
China Bantah kalau Mantan...
China Bantah kalau Mantan Presiden Filipina Duterte Minta Suaka
Disebut sebagai Pahlawan,...
Disebut sebagai Pahlawan, Ribuan Rakyat Filipina Tuntut Pembebasan Duterte
Hari Ini, Mantan Presiden...
Hari Ini, Mantan Presiden Filipina Duterte Diadili di ICC untuk Pertama Kalinya
Wapres Filipina Sara...
Wapres Filipina Sara Duterte Susul Ayahnya yang Akan Diadili di Den Haag
Gempa M 6,2 Guncang...
Gempa M 6,2 Guncang Istanbul, Orang-Orang Berlarian Keluar Gedung
Panas! Bos Intelijen...
Panas! Bos Intelijen Israel Shin Bet Bongkar Rencana Netanyahu Matai-matai Demonstran
Rekomendasi
Gading Marten dan Wijaya...
Gading Marten dan Wijaya Saputra Gembira Main Bareng Juara Dunia Biliar
Denny JA: Perlu Dibentuk...
Denny JA: Perlu Dibentuk Pusat Studi Agama dan Spiritualitas Era AI
Gaji Damkar Jakarta...
Gaji Damkar Jakarta Naik, Total Rp6,4 Juta Per Bulan
Berita Terkini
Hendak Buka Rekening,...
Hendak Buka Rekening, Remaja Ini Kaget Telah Di-Blacklist Seluruh Bank Malaysia sejak Usia 9 Tahun
35 menit yang lalu
Profil Victor Gao, Analis...
Profil Victor Gao, Analis yang Sebut China Bisa Hidup 5.000 Tahun Lagi Meski Ditekan AS
1 jam yang lalu
Pertama di Dunia, Uni...
Pertama di Dunia, Uni Emirat Arab Akan Gunakan AI untuk Membuat Undang-Undang
1 jam yang lalu
Menteri Zionis Ini Ancam...
Menteri Zionis Ini Ancam Gulingkan Netanyahu Jika Israel Tak Duduki Gaza
2 jam yang lalu
Kremlin: Eropa Menginginkan...
Kremlin: Eropa Menginginkan Perang, Bukan Perundingan!
2 jam yang lalu
Trump Frustrasi pada...
Trump Frustrasi pada Zelensky: Dia Bisa Kehilangan Seluruh Ukraina
2 jam yang lalu
Infografis
Dukung Negara Palestina,...
Dukung Negara Palestina, Spanyol Setop Ekspor Senjata ke Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved