Bukti Menunjukkan Varian Baru COVID-19 Inggris Lebih Mematikan
loading...
A
A
A
Ia juga mengatakan bahwa semakin banyak bukti dari penelitian laboratorium bahwa varian Inggris akan rentan terhadap vaksin.
Sementara itu Kepala Petugas Medis Inggris Chris Whitty mengatakan bahwa puncak kematian mungkin terjadi di masa depan, memperingatkan bahwa situasinya sangat genting.
"Jika orang mengambil momen ini dan berkata 'benar itu saja, semuanya sudah berakhir' kami akan kembali ke masalah yang sangat dalam dengan sangat cepat dan NHS benar-benar berada di puncak dari apa yang dapat dikelola," ujarnya.
Sebelumnya pemerintah Inggris mengatakan tingkat reproduksi COVID-19 Inggris, yang dikenal sebagai angka R, telah turun dari di atas 1 menjadi antara 0,8 dan 1,0. Ini artinya, rata-rata, setiap 10 orang dengan virus menginfeksi antara 8 dan 10 orang lainnya.
40.261 kasus COVID-19 dilaporkan di Inggris pada hari Jumat, serta 1.401 kematian dalam 28 hari setelah tes positif, menjadikan jumlah total orang yang meninggal akibat virus tersebut menjadi hampir 96.000.
Lihat Juga: Masih Disubsidi Negara, Padahal Keluarga Kerajaan Inggris Raih Rp470 Miliar dari Bisnis Properti
Sementara itu Kepala Petugas Medis Inggris Chris Whitty mengatakan bahwa puncak kematian mungkin terjadi di masa depan, memperingatkan bahwa situasinya sangat genting.
"Jika orang mengambil momen ini dan berkata 'benar itu saja, semuanya sudah berakhir' kami akan kembali ke masalah yang sangat dalam dengan sangat cepat dan NHS benar-benar berada di puncak dari apa yang dapat dikelola," ujarnya.
Sebelumnya pemerintah Inggris mengatakan tingkat reproduksi COVID-19 Inggris, yang dikenal sebagai angka R, telah turun dari di atas 1 menjadi antara 0,8 dan 1,0. Ini artinya, rata-rata, setiap 10 orang dengan virus menginfeksi antara 8 dan 10 orang lainnya.
40.261 kasus COVID-19 dilaporkan di Inggris pada hari Jumat, serta 1.401 kematian dalam 28 hari setelah tes positif, menjadikan jumlah total orang yang meninggal akibat virus tersebut menjadi hampir 96.000.
Lihat Juga: Masih Disubsidi Negara, Padahal Keluarga Kerajaan Inggris Raih Rp470 Miliar dari Bisnis Properti
(ber)