Para Orang Tua di Timur Tengah Tak Sabar Joe Biden Dilantik

Selasa, 19 Januari 2021 - 15:02 WIB
loading...
A A A
Di tempat lain di Timur Tengah , orang tua lain juga menunggu dengan "napas tertahan".



Di ibu kota Libya, Tripoli, Mariam dan Abdelhadi Reda, keduanya berusia akhir tujuh puluhan, mengatakan mereka tidak sabar untuk melihat ketiga cucu mereka lagi.

Sejak pelarangan diberlakukan pada 2017, mereka berhasil bersatu kembali di Turki, dengan biaya besar karena tiket penerbangan ekstra dan tagihan hotel.

"Larangan bepergian ini sangat tidak adil dan sama sekali tidak dapat dibenarkan," kata Mariam, seorang pensiunan guru bahasa Inggris.

Putri mereka Elham (49), yang bekerja sebagai perawat, tinggal bersama keluarganya di Detroit, Michigan.

Dia lahir di Amerika Serikat setelah orang tuanya pergi ke sana untuk belajar dengan beasiswa dari pemerintah Libya ketika mereka masih muda.



"Saya merindukan Amerika," kata Mariam di Tripoli. "Kami memiliki kenangan yang sangat indah dan teman-teman lama dari tahun-tahun kuliah kami yang kami lihat setiap kali kami kembali," tuturnya.

Di Iran, seorang pensiunan bidan Mahnaz (62) menceritakan bagaimana dia tidak diizinkan pada 2018 berada di samping tempat tidur putrinya, Neda, ketika dia melahirkan anak pertamanya di Los Angeles.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2044 seconds (0.1#10.140)