Sebuah Kapal Rusia Tenggelam di Perairan Turki
loading...
A
A
A
ANKARA - Sebuah kapal barang Rusia telah tenggelam di lepas pantai Provinsidi Bartin, Turki. Menurut pemerintah provinsi yang berada di wilayah Laut Hitam Turki itu, dua awak kapal tersebut ditemukan tewas.
Gubernur Bartin, Sinan Guner mengatakan, kapal kargo ARVIN tenggelam di lepas pantai wilayah Inkumu karena cuaca buruk. Dia mengatakan, lima dari 13 anggota awak telah diselamatkan sejauh ini.
"Sejauh ini, lima orang telah diselamatkan. Jenazah dua orang yang ditemukan tidak bernyawa itu ditarik ke kapal (penyelamat)," kata Gurner dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (18/1/2021).
Guner mengatakan, operasi penyelamatan sedang berlangsung, meskipun kondisi cuaca buruk, yang awalnya membuat penyelamat kesulitan. Dia mengatakan kapal sipil juga telah diminta untuk membantu evakuasi.
Dia mengatakan sekoci yang membawaawak kapal iitu, yang semuanya warga negara Rusia, dapat dilihat 600-700 meter dari pantai dan kapal Angkatan Laut telah dikerahkan untuk menjangkau mereka.
"Kalau ada kesempatan terbang, kami minta helikopter," ujarnya. Kementerian Pertahanan Turki mengkonfirmasi telah mengerahkan kapal untuk membantu operasi penyelamatan.
Gubernur Bartin, Sinan Guner mengatakan, kapal kargo ARVIN tenggelam di lepas pantai wilayah Inkumu karena cuaca buruk. Dia mengatakan, lima dari 13 anggota awak telah diselamatkan sejauh ini.
"Sejauh ini, lima orang telah diselamatkan. Jenazah dua orang yang ditemukan tidak bernyawa itu ditarik ke kapal (penyelamat)," kata Gurner dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (18/1/2021).
Guner mengatakan, operasi penyelamatan sedang berlangsung, meskipun kondisi cuaca buruk, yang awalnya membuat penyelamat kesulitan. Dia mengatakan kapal sipil juga telah diminta untuk membantu evakuasi.
Dia mengatakan sekoci yang membawaawak kapal iitu, yang semuanya warga negara Rusia, dapat dilihat 600-700 meter dari pantai dan kapal Angkatan Laut telah dikerahkan untuk menjangkau mereka.
"Kalau ada kesempatan terbang, kami minta helikopter," ujarnya. Kementerian Pertahanan Turki mengkonfirmasi telah mengerahkan kapal untuk membantu operasi penyelamatan.
(esn)