Kematian Warga Norwegia Setelah Disuntik Vaksin Pfizer Jadi Perhatian Australia

Minggu, 17 Januari 2021 - 10:01 WIB
loading...
A A A
"Jika informasi lebih lanjut tersedia, kami akan membagikannya kepada publik Australia," ujar Hunt.

Hunt mengatakan sejauh ini, hasil dari peluncuran vaksin Pfizer di Amerika Serikat (AS) "menggembirakan". Pusat Pengendalian Penyakit AS telah meninjau kira-kira 1,8 juta dosis vaksin itu, dengan hasil yang sangat positif dalam hal keamanan dan kemanjuran.

Hunt menegaskan bahwa keselamatan adalah prioritas nomor satu regulator medis negara itu.

“Jadi kami akan terus mengikuti proses regulator medis, karena itu akan menjaga keamanan warga Australia dan pada akhirnya memberikan kepercayaan,” tukasnya.

Badan Obat Norwegia (NOMA) mengatakan kepada BMJ bahwa mereka telah menyelidiki 13 kematian sejauh ini, dan menyimpulkan bahwa efek samping umum dari vaksin mRNA, yang meliputi demam dan diare, mungkin telah berkontribusi pada kematian.

Baca juga: Regulator Obat Norwegia: 13 Orang Meninggal karena Efek Samping Vaksin Pfizer

Tetapi direktur medis badan tersebut, Steinar Madsen mengatakan, efek samping yang tidak biasa ditimbulkan vaksin. Meskipun tidak berbahaya bagi pasien yang lebih muda dengan masalah kesehatan yang lebih sedikit, efek samping tersebut dapat memperburuk masalah kesehatan yang ada pada orang lanjut usia (lansia).

“Kami tidak takut atau khawatir tentang hal ini, karena kejadian ini sangat jarang dan terjadi pada pasien yang sangat lemah dengan penyakit yang sangat serius,” katanya.

"Kami sekarang meminta dokter untuk melanjutkan vaksinasi, tetapi untuk melakukan evaluasi ekstra terhadap orang yang sangat sakit yang kondisi dasarnya mungkin diperburuk olehnya," imbuhnya.

Dalam sebuah pernyataan kepada BMJ, perusahaan mengatakan Pfizer dan BioNTech mengetahui kematian yang dilaporkan dan telah bekerja sama dengan otoritas kesehatan Norwegia.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Menang Pemilu Australia,...
Menang Pemilu Australia, PM Anthony Albanese dan Tunangannya Umbar Ciuman
Pemilu Australia Digelar...
Pemilu Australia Digelar dalam Bayang-bayang Kebijakan Donald Trump
Guru Australia dan Indonesia...
Guru Australia dan Indonesia Perkuat Hubungan
Soal Rusia Inginkan...
Soal Rusia Inginkan Pangkalan Militer Indonesia, PM Australia Dituduh Memberi Respons Licik
Spesifikasi Tupolev...
Spesifikasi Tupolev Tu-95, Pesawat Pengebom Nuklir Rusia yang Disebut Akan Dikerahkan ke Indonesia
Pakar Ungkap Mengapa...
Pakar Ungkap Mengapa Putin Inginkan Pangkalan di Indonesia, Ada Kaitannya dengan AS
Pemprov Jakarta Impor...
Pemprov Jakarta Impor Sapi Australia demi Jaga Stabilisasi Harga Daging
Trump Dilaporkan Akan...
Trump Dilaporkan Akan Umumkan Pengakuan AS untuk Negara Palestina
Rahasia di Balik Keoknya...
Rahasia di Balik Keoknya Jet Tempur Rafale India oleh J-10C Pakistan
Rekomendasi
5 Potret Thom Haye Lamar...
5 Potret Thom Haye Lamar Bibe Cheriva, Romantis di Tepi Sungai Amstel
Hasil UFC 315: KO Brutal...
Hasil UFC 315: KO Brutal Barriault Bikin Bruno Silva Ditandu Keluar Octagon
Unair Buka 4 Jalur Mandiri...
Unair Buka 4 Jalur Mandiri 2025: Syarat, Jadwal, dan Tips Lolos Seleksi
Berita Terkini
Militer Pakistan Umumkan...
Militer Pakistan Umumkan Telah Tembak Jatuh 77 Drone Israel yang Dioperasikan India
India Sangkal Sistem...
India Sangkal Sistem Rudal S-400-nya Hancur Diserang Jet Tempur JF-17 Pakistan
Benang Merah antara...
Benang Merah antara Jenderal Pakistan, Osama bin Laden, dan Senjata Nuklir
Ini Jawaban Rusia setelah...
Ini Jawaban Rusia setelah Ditekan untuk Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina
Huawei dan Jejak Pengaruh...
Huawei dan Jejak Pengaruh China di Jantung Demokrasi Eropa
Menhan Pakistan: Opsi...
Menhan Pakistan: Opsi Serangan Nuklir terhadap India Memang Ada, tapi...
Infografis
Setelah Ukraina, Negara...
Setelah Ukraina, Negara NATO Ini Jadi Target Rusia Berikutnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved