Bolton Sebut Trump Harus Diselidiki Karena Lakukan Hasutan untuk Berbuat Kerusuhan

Minggu, 10 Januari 2021 - 10:30 WIB
loading...
Bolton Sebut Trump Harus...
Bolton mengatakan, Trump harus diselidiki di bawah undang-undang penghasutan karena menghasut pendukungnya untuk menyerbu Capitoll Hill dan berharap bisa membatalkan hasil pemilu. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Mantan penasihat keamanan nasional Amerika Serikat (AS), John Bolton mengatakan bahwa Donald Trump harus mengundurkan diri dari jabatan kepresidenannya. Bolton juga mengatakan, Trump harus diselidiki di bawah undang-undang penghasutan karena menghasut pendukungnya untuk menyerbu Capitoll Hill dan berharap bisa membatalkan hasil pemilu.

(Baca juga : Akibat Perang dan Kerusuhan, Ini Migrasi Manusia Terbesar Dalam Sejarah )

Dalam sebuah wawancara dengan jurnalis Channel 4 News Matt Frei, Bolton mengindikasikan bahwa Trump harus mundur sebagai presiden, meskipun dia mengakui sama sekali tidak ada kemungkinan Trump akan melakukannya.

(Baca juga : Hubungi Jokowi, Putin Sampaikan Belasungkawa Atas Insiden Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 )

Namun, Bolton tidak senang dengan upaya untuk meminta Amandemen ke-25 atau bergerak untuk menyusun artikel pemakzulan terhadap Trump. Keduanya merupakan langkah yang didukung oleh banyak anggota parlemen kongres.( Gagal Jadi Presiden Amerika, Mobil Donald Trump Dilelang )

“Saya pikir bagi mereka yang mengadvokasi baik meminta Amandemen ke-25 - di mana situasi ini tidak dibuat, atau pemakzulan, mereka harus dapat membuat kasus bahwa melanjutkan salah satu dari garis itu akan membuat situasi beberapa hari kedepan lebih baik daripada sekarang, dan saya rasa mereka tidak bisa membuat kasus itu, ”katanya.

(Baca juga : Chandler Nekat Seret Khabib Tarung Gulat Amerika vs Sambo Rusia )

Sebaliknya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (10/1/2021), Bolton mengisyaratkan bahwa para pejabat harus secara efektif membiarkan semuanya berjalan sampai hari pelantikan. ( Baca juga: Mayoritas Rakyat AS Ingin Trump Segera Dipecat setelah Rusuh US Capitol )

“Saya tidak terlalu khawatir bahwa dia akan melakukan banyak hal di bidang apa pun. Saya pikir kita semua akan lebih baik jika dia naik Air Force One dan terbang ke Florida dan menghabiskan hari-harinya bermain golf. Saya tidak berpikir kita harus melebih-lebihkan bahaya di sini," ungkapnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Whistleblower: Zuckerberg...
Whistleblower: Zuckerberg Bermitra dengan China, Partai Komunis Bisa Akses Data Pengguna Meta
Pria AS yang Namakan...
Pria AS yang Namakan Dirinya Tuan Setan Didakwa Hendak Bunuh Presiden Donald Trump
Mengapa 6 Pesawat Pengebom...
Mengapa 6 Pesawat Pengebom Nuklir B-2 Amerika Serikat Muncul di Pulau Terpencil?
Hari Ini AS-Iran Mulai...
Hari Ini AS-Iran Mulai Berunding: Capai Kesepakatan atau Perang!
Siapa Siddharth Nandyala?...
Siapa Siddharth Nandyala? Bocah 14 Tahun yang Mampu Membuat Aplikasi AI untuk Mendeteksi Penyakit Jantung
Kolonel Perempuan AS...
Kolonel Perempuan AS Dipecat karena Tidak Suka Politik dan Berani Berbeda Sikap dengan Wapres
4 Alasan Michelle Obama...
4 Alasan Michelle Obama Memilih Menyendiri di Tengah Rumor Perceraian, Salah Satunya Ambisi Suami saat Jadi Presiden AS
36 Serangan Udara Israel...
36 Serangan Udara Israel Hantam Gaza, Seluruh Korbannya Wanita dan Anak-Anak
Awas! Saudi Akan Deportasi...
Awas! Saudi Akan Deportasi atau Penjarakan Jemaah Umrah yang Belum Keluar setelah 29 April
Rekomendasi
Bertemu Presiden Mesir,...
Bertemu Presiden Mesir, Prabowo Bahas Geopolitik hingga Isu Strategis
Profil Edy Meiyanto,...
Profil Edy Meiyanto, Guru Besar Farmasi UGM yang Dipecat karena Kasus Asusila
Royal Enfield: 1 Juta...
Royal Enfield: 1 Juta Unit Terjual, Thailand Jadi Pijakan, Motor Listrik Flea Jadi Ancaman!
Berita Terkini
PM Kanada Komentari...
PM Kanada Komentari Genosida Gaza oleh Israel, Netanyahu Marah
59 menit yang lalu
China Bangun Jembatan...
China Bangun Jembatan Tertinggi di Dunia, Bakal Pangkas Waktu Tempuh dari 1 Jam Menjadi 1 Menit
1 jam yang lalu
Rusia Mencap Menlu Pertamanya...
Rusia Mencap Menlu Pertamanya Agen Asing karena Mengkritik Keras Putin dan Perang Ukraina
3 jam yang lalu
10 Orang Sekeluarga,...
10 Orang Sekeluarga, Termasuk 7 Anak, Tewas Dibom Israel di Gaza
4 jam yang lalu
Whistleblower: Zuckerberg...
Whistleblower: Zuckerberg Bermitra dengan China, Partai Komunis Bisa Akses Data Pengguna Meta
4 jam yang lalu
Dua Turis China Berhubungan...
Dua Turis China Berhubungan Intim di Trotoar Thailand pada Siang Bolong, Orang-orang Terkejut
5 jam yang lalu
Infografis
Hindari Tarif Trump,...
Hindari Tarif Trump, Apple Terbangkan 1,5 Juta iPhone dari India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved