Rusia: Sistem Pemilu AS Sudah Kuno, Ciptakan Peluang untuk Berbagai Pelanggaran

Sabtu, 09 Januari 2021 - 01:58 WIB
loading...
Rusia: Sistem Pemilu...
Moskow menyoroti sistem pemilihan di AS, yang menurut mereka sudah tidak sesuai dengan standar demokrasi modern. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Rusia mengatakan bahwa kerusuhan yang terjadi di Washington D.C, yang disebabkan oleh pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) , adalah urusan internal AS. Namun, Moskow menyoroti sistem pemilihan di AS, yang menurut mereka sudah tidak sesuai dengan standar demokrasi modern.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan, sistem pemilihan di AS sudah kuno dan menciptakan peluang untuk berbagai pelanggaran dan kecurangan. Kemarin, pendukung Donald Trump menyebut Capitol Hill berharap bisa membatalkan kemenangan Joe Biden, karena sama halnya dengan Trump, mereka menilai pemilihan 3 November silam telah dicurangi.

"Ini urusan internal AS. Pada saat yang sama, kami menarik perhatian pada fakta bahwa sistem pemilu di Amerika Serikat kuno, tidak memenuhi standar demokrasi modern, menciptakan peluang untuk berbagai pelanggaran, dan media Amerika telah menjadi alat perjuangan politik," ucap Zakharova.

"Ini adalah alasan perpecahan dalam masyarakat yang sekarang diamati di AS. Kami berharap rakyat Amerika melewati momen dramatis dalam sejarah mereka dengan bermartabat," sambungnya, seperti dilansir Tass pada Sabtu (9/1/2021).

Sementara itu, kondisi Trump setelah para pendukungnya menyerbu gedung US Capitol kini dikabarkan semakin memprihatinkan. ( Baca juga: AS Isyaratkan Tak Senang India Beli Sistem Rudal S-400 Rusia )

Trump dikabarkan semakin mengisolasi diri di dalam Gedung Putih. Dia hanya mengandalkan sekelompok kecil orang yang benar-benar pendukung fanatiknya. Dia pun memarahi orang-orang yang berani berbeda pendapat dengannya.

"Para pejabat keamanan nasional yang setia pada sumpah mereka kepada Konstitusi akan berjaga-jaga sampai Hari Pelantikan dan kemudian akan menyerahkan kekuasaan kepada presiden baru yang terpilih," ungkap seorang pejabat pemerintah AS. ( Baca juga: Ricuh Sikapi Hasil Pilpres AS, DPR: Kandidat Harus Legawa dan Saling Rangkul )
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
Kebakaran Pipa Gas Petronas,...
Kebakaran Pipa Gas Petronas, 63 Orang Dilarikan ke RS
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Profil dan Biodata Ruben...
Profil dan Biodata Ruben Onsu, Presenter yang Putuskan Mualaf
BRI Menanam Grow & Green...
BRI Menanam Grow & Green Transplantasi Terumbu Karang, Selamatkan Ekosistem Laut di NTB
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan...
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Sampai Hari Pertama Lebaran
Berita Terkini
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
56 menit yang lalu
Warga Gaza Gelar Salat...
Warga Gaza Gelar Salat Idulfitri di Atas Reruntuhan Masjid di Tengah Serangan Israel
2 jam yang lalu
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
3 jam yang lalu
Jepang Prediksi Gempa...
Jepang Prediksi Gempa Bumi Besar yang bisa Tewaskan 300.000 Orang
4 jam yang lalu
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
5 jam yang lalu
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
6 jam yang lalu
Infografis
Rusia Putuskan Sebar...
Rusia Putuskan Sebar Rudal Berkemampuan Nuklir untuk balas AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved