Menteri Transportasi dan Pendidikan Mundur, Staf Gedung Putih Eksodus

Jum'at, 08 Januari 2021 - 18:41 WIB
loading...
Menteri Transportasi dan Pendidikan Mundur, Staf Gedung Putih Eksodus
Menteri Transportasi Amerika Serikat (AS) Elaine Chao. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Menteri Transportasi Amerika Serikat (AS) Elaine Chao dan Menteri Pendidikan Betsy DeVos mundur dari jabatannya. Keduanya bergabung dengan jajaran para pembantu Presiden Donald Trump yang memprotes penyerbuan US Capitol.

Chao yang juga istri Ketua Senat Partai Republik Mitch McConnell mengatakan dalam email pada para staf bahwa dia menyesalkan terjadi penyerbuan US Capitol.

“Serangan massa itu telah sangat mengganggu saya dengan cara yang tidak dapat saya kesampingkan," papar dia yang menambahkan pengunduran dirinya mulai berlaku pada Senin depan.

Dalam surat kepada Trump, DeVos mengatakan serbuan maut di US Capitol tidak beralasan. “Tidak salah lagi dampak retorika Anda terhadap situasi itu, dan itu adalah titik perubahan bagi saya,” tulis dia, menambahkan pengunduran dirinya akan efektif pada Jumat. (Baca Juga: Seorang Polisi US Capitol Meninggal Akibat Luka Diserang Perusuh)

Dengan kurang dari dua pekan tersisa dari masa kepresidenan Trump, banyak pembantunya sebenarnya sudah menuju pintu keluar. Mereka membuat beberapa isyarat simbolis pengunduran diri. (Baca Juga: Setelah US Capitol Diserbu, Kini Para Politisi Israel yang Ketakutan)

Tetapi eksodus yang tiba-tiba kali ini menegaskan rasa jijik terhadap ulah para pendukung Trump di US Capitol pada Rabu. (Lihat Infografis: Jet Siluman F-35 Inggris Bakal Dilengkapi Rudal Maut SPEAR3)

Serangan yang menewaskan lima orang itu gagal menghentikan langkah Kongres mengesahkan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden. (Lihat Video: Rutin Olahraga, Gubernur dan Wagub Sulteng Terinfeksi Covid-19)

Meningkatnya jumlah staf keamanan nasional utama AS yang mengundurkan diri dapat membuat Trump kehilangan nasihat penting jika terjadi krisis internasional di hari-hari terakhirnya menjabat.



Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang pengunduran diri terbaru.

“Wakil Penasihat Keamanan Nasional Matt Pottinger, pembantu utama kebijakan Trump di China, tiba-tiba mundur pada Rabu,” ungkap seorang pejabat senior pemerintahan.

“Dia diikuti oleh lima direktur senior di Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih yang bertanggung jawab memberi nasihat kepada Trump tentang Rusia, Timur Tengah, Afrika, kebijakan pertahanan dan senjata pemusnah massal,” papar seorang pejabat senior pemerintahan dan seseorang yang mengetahui dengan masalah itu.

“Tyler Goodspeed, ketua Dewan Penasihat Ekonomi Gedung Putih, juga mengundurkan diri,” ungkap sumber yang mengetahui situasi tersebut.

Janji Trump pada Kamis tentang "transisi tertib" pada 20 Januari sebagian dimaksudkan mencegah pengunduran diri lebih lanjut, tetapi seorang pejabat senior mengatakan kepada Reuters, "Itu tidak akan menghentikannya."

Chao adalah menteri tenaga kerja dan wakil menteri transportasi di bawah presiden Partai Republik sebelumnya. Dia telah memimpin kementerian itu selama empat tahun.

Dalam wawancara dengan Reuters pada 31 Desember, Chao mengatakan dia berencana tetap menjabat hingga 20 Januari.

Pada Kamis, dia berkata, "Kami akan membantu penerus saya yang diumumkan, Walikota Pete Buttigieg, dengan mengambil tanggung jawab menjalankan departemen yang luar biasa ini."

Chao membuat pengumuman sehari setelah McConnell mengutuk kekerasan dan upaya beberapa anggota parlemen Republik memblokir sertifikasi kemenangan Biden.

Trump berusaha menolak hasil pemilu dengan klaim yang tidak berdasar tentang kecurangan yang meluas.

Mick Mulvaney, mantan kepala staf Gedung Putih, mengatakan dia telah mengundurkan diri sebagai utusan khusus untuk Irlandia Utara.

Wakil asisten menteri di Departemen Perdagangan John Costello mengumumkan pengunduran dirinya dalam tweet yang membara.

"Peristiwa kemarin adalah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada inti demokrasi kita, yang dipicu oleh presiden yang sedang menjabat," papar dia.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1517 seconds (0.1#10.140)