Amerika Serikat Akan Segera Buka Lockdown

Jum'at, 17 April 2020 - 08:16 WIB
loading...
A A A
Mark Levine, selaku Kepala Dewan Kesehatan Kota New York, berpendapat bahwa meskipun jumlah kematian telah disesuaikan, angka itu amat mungkin di bawah angka kematian sebenarnya. "Ada tambahan 3.017 kematian di atas taraf normal bulan lalu, tidak diketahui kaitannya dengan Covid-19," katanya.

Sementara itu, Trump juga memerintahkan pemerintahannya untuk menyelidiki apakah virus korona muncul dari sebuah laboratorium di Wuhan, China. Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengungkapkan, Beijing harus “berterus terang” tentang apa yang mereka ketahui.

Itu bertujuan mengungkap kenapa sumber virus korona itu masih misterius. Jenderal Mark Milley, Kepala Staf Gabungan AS, menyebutkan intelijen AS mengindikasi virus korona itu terjadi secara alamiah. Itu bertentangan dengan dugaan kalau virus itu diciptakan di laboratorium di China.

Fox News melaporkan kalau virus corona berasal dari laboratorium Wuhan sebagai senjata biologis. Virus itu sebagai upaya China untuk menunjukkan upayanya mengidentifikasi dan memerangi virus yang bisa saja sama atau lebih berbahaya dibandingkan kemampuan AS. Sebelumnya pada Februari lalu, Wuhan Institute of Virology mengabaikan rumor yang menyatakan virus tersebut merupakan hasil sintesis buatan.

Dalam konferensi pers di Gedung Putih, Trump ditanya tentang laporan virus itu berasal dari laboratorium di Wuhan, dia mengaku mengetahui hal itu. “Kita sedang menguji situasi menakutkan yang terjadi,” paparnya.

Namun, keputusan itu tidak sepenuhnya didukung masyarakat AS dan pemerintah negara bagian. Sebab, selain Covid-19 masih mengancam keselamatan warga, obat atau vaksin untuk mencegah virus mematikan itu juga belum ditemukan. Alhasil, pemerintah daerah tidak akan mengikuti kebijakan Trump.

Beberapa pemerintah negara bagian AS menyatakan pembukaan lockdown terlalu dini sama saja dengan bunuh diri. Mereka justru mengimbau warga untuk tetap tinggal di rumah, sekalipun jumlah pasien Covid-19 menurun. Sebagian dari mereka bahkan akan memperpanjang lockdown hingga akhir Mei. (Andika H Mustaqim)
(ysw)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2425 seconds (0.1#10.140)