Lebih dari 600 Jurnalis Meninggal karena COVID-19 dalam 10 Bulan

Rabu, 06 Januari 2021 - 09:09 WIB
loading...
A A A
Peru tetap menjadi negara dengan jumlah kematian terberat, karena 93 pekerja media telah meninggal akibat virus corona sejak Maret, menurut Asosiasi Jurnalis Nasional Peru.

Brasil berada di urutan kedua dengan 55 korban, di depan India dengan 53 kematian dan Meksiko 45 orang.

Ekuador mengikuti mereka dengan 42 kematian dan Bangladesh 41.

Italia adalah negara Eropa yang paling berduka, dengan 37 jurnalis meninggal karena COVID-19.

Amerika Serikat (AS) telah menghitung 31 korban COVID-19 di sektor media dan Pakistan telah mengejarnya dengan 22 kematian, diikuti oleh Turki 17 orang, Inggris 13 orang, Panama 11 orang, dan Bolivia sembilan kematian.

Afghanistan, Republik Dominika, Nigeria, dan Rusia masing-masing memiliki delapan korban meninggal, diikuti Argentina, Kolombia, Honduras dengan tujuh kematian di setiap negara.

Di Nikaragua, Spanyol, dan Venezuela, enam jurnalis meninggal di setiap negara, sedangkan di Prancis, lima kematian akibat COVID-19 diumumkan.

Tiga jurnalis meninggal akibat COVID-19 di Kamerun, Mesir, Guatemala, Iran, Nepal, Salvador, Afrika Selatan, dan Zimbabwe.

Ada dua kematian yang diketahui di Aljazair, Indonesia, Maroko, Paraguay, Portugal, dan Swedia.
PEC mengidentifikasi setidaknya satu kematian di Austria, Azerbaijan, Belgia, Bulgaria, Kanada, Cile,

Republik Demokratik Kongo, Jerman, Irak, Israel, Jepang, Kazakhstan, Kenya, Kyrgyzstan, Lebanon, Arab Saudi, Swiss, Uganda, Tajikistan , Togo, dan Uruguay.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1811 seconds (0.1#10.140)