Lebih dari 600 Jurnalis Meninggal karena COVID-19 dalam 10 Bulan

Rabu, 06 Januari 2021 - 09:09 WIB
loading...
Lebih dari 600 Jurnalis...
Para jurnalis sedang meliput. Foto/REUTERS
A A A
JENEWA - Lebih dari 600 jurnalis meninggal karena COVID-19 di 59 negara selama 10 bulan pada 2020. Data tersebut dirilis Press Emblem Campaign (PEC) yang berbasis di Jenewa.

Itu berarti rata-rata 60 kematian sebulan, atau dua kematian per hari di penjuru dunia.

"Dari 602 jurnalis yang meninggal karena COVID-19 sejak 1 Maret, Amerika Latin memimpin dengan lebih dari setengah jumlah korban yang diketahui, atau 303 kematian," papar laporan PEC.

Asia mengikuti Amerika Latin dengan 145 kematian, melebihi Eropa 94, Amerika Utara 32, dan Afrika 28. (Baca Juga: Setelah Terinfeksi Covid-19, Kekebalan Tubuh Seseorang Bertahan 6 Bulan)

“Karena profesinya, wartawan yang turun ke lapangan untuk meliput sangat terpapar virus tersebut. (Lihat Infografis: Ini Negara yang Mengembangkan Drone Bawah Laut Selain China)

Beberapa dari mereka, terutama freelancer dan fotografer, tidak dapat bekerja dari rumah,” ungkap Sekretaris Jenderal PEC Blaise Lempen. (Lihat Video: Pesan Tak Biasa Chacha Eks Trio Macan Sebelum Meninggal Dunia)

Lembaga itu menyesalkan banyaknya kematian yang sebenarnya bisa dicegah.



Jika diperlukan, lembaga itu mendukung permintaan bantuan keuangan untuk keluarga jurnalis yang meninggal karena virus corona tersebut.

PEC yakin pekerja media yang meliput COVID-19 harus mendapat akses prioritas ke imunisasi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1097 seconds (0.1#10.140)