Dunia Soroti Strategi RI Dahulukan Vaksinasi Para Pekerja, Bukan Lansia
loading...
A
A
A
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan negara perlu memvaksinasi 181,5 juta orang, atau sekitar 67% dari populasinya, untuk mencapai kekebalan kawanan, dan membutuhkan hampir 427 juta dosis vaksin, dengan asumsi rejimen dosis ganda dan 15% tingkat pemborosan.
Beberapa pakar skeptis tentang mencapai kekebalan kelompok karena penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk memastikan apakah orang yang divaksinasi dapat menularkan virus atau tidak.
“Ada risiko orang masih mampu menularkan penyakit kepada orang lain,” ujar Hasbullah Thabrany, ketua Asosiasi Ekonomi Kesehatan Indonesia.
Pemulihan Ekonomi
Para ekonom berpendapat program vaksinasi yang berhasil yang mencakup 100 juta orang akan membantu mendorong perekonomian, karena mereka kemungkinan besar mendorong kegiatan ekonomi seperti belanja dan produksi.
Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman mengatakan kelompok usia 18-59 tahun memiliki kebutuhan konsumsi yang lebih tinggi dibandingkan kelompok lainnya.
“Mereka bisa mendongkrak pemulihan ekonomi lebih cepat karena konsumsi rumah tangga berkontribusi lebih dari 50% bagi perekonomian Indonesia,” ujar dia seraya memperingatkan meningkatnya kasus COVID-19 di Tanah Air juga dapat berisiko menurunkan kepercayaan masyarakat.
Pandemi tersebut mendorong Indonesia, ekonomi terbesar di Asia Tenggara, ke dalam resesi pertamanya dalam lebih dari dua dekade tahun lalu, dengan perkiraan pemerintah kontraksi sebesar 2,2%.
Beberapa pakar skeptis tentang mencapai kekebalan kelompok karena penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk memastikan apakah orang yang divaksinasi dapat menularkan virus atau tidak.
“Ada risiko orang masih mampu menularkan penyakit kepada orang lain,” ujar Hasbullah Thabrany, ketua Asosiasi Ekonomi Kesehatan Indonesia.
Pemulihan Ekonomi
Para ekonom berpendapat program vaksinasi yang berhasil yang mencakup 100 juta orang akan membantu mendorong perekonomian, karena mereka kemungkinan besar mendorong kegiatan ekonomi seperti belanja dan produksi.
Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman mengatakan kelompok usia 18-59 tahun memiliki kebutuhan konsumsi yang lebih tinggi dibandingkan kelompok lainnya.
“Mereka bisa mendongkrak pemulihan ekonomi lebih cepat karena konsumsi rumah tangga berkontribusi lebih dari 50% bagi perekonomian Indonesia,” ujar dia seraya memperingatkan meningkatnya kasus COVID-19 di Tanah Air juga dapat berisiko menurunkan kepercayaan masyarakat.
Pandemi tersebut mendorong Indonesia, ekonomi terbesar di Asia Tenggara, ke dalam resesi pertamanya dalam lebih dari dua dekade tahun lalu, dengan perkiraan pemerintah kontraksi sebesar 2,2%.
(sya)