Perangi COVID-19, India Setujui Dua Vaksin

Minggu, 03 Januari 2021 - 16:34 WIB
loading...
Perangi COVID-19, India...
India menyetujui vaksin AstraZeneca-Oxford dan buatan lokal untuk memerangi COVID-19. Foto/Al Jazeera
A A A
NEW DELHI - Regulator obat-obatan India memberikan persetujuan akhir untuk penggunaan darurat dua vaksin virus Corona baru . Kedua vaksin yang mendapat "restu" itu dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford serta oleh perusahaan lokal Bharat Biotech.

Negara terpadat kedua di dunia itu sekarang diharapkan untuk memulai program imunisasi besar-besaran dalam beberapa minggu ke depan, dengan vaksin AstraZeneca/Oxford sebagai pelopor dan COVAXIN buatan Bharat Biotech dikelola dalam kondisi yang lebih ketat mengingat tidak ada data khasiat yang dirilis.

"Kemanjuran keseluruhan dari vaksin AstraZeneca/Oxford adalah 70,42%, sedangkan COVAXIN Bharat Biotech adalah aman dan memberikan respon kekebalan yang kuat," kata Pengawas Obat-obatan Umum India V.G. Somani seperti dilansir dari Reuters, Minggu (3/1/2021).



Vaksin AstraZeneca/Oxford yang dikembangkan Inggris dibuat secara lokal oleh Serum Institute of India (SII) dan akan diberi merek COVISHIELD, sementara Bharat Biotech telah bekerja sama dengan Dewan Riset Medis India yang dikelola pemerintah.

"Vaksin M/s Serum dan M/s Bharat Biotech sedang disetujui untuk penggunaan terbatas dalam situasi darurat," Somani membacakan pernyataan tertulis pada konferensi pers tanpa menerima pertanyaan.

Ia mengatakan kedua vaksin akan diberikan dalam dua dosis dan disimpan pada suhu 2-8° derajat Celcius. Sumber mengatakan kepada Reuters pada hari Sabtu bahwa dosis harus diberikan dengan jarak empat minggu.(Baca juga: Susul Inggris, India Setujui Vaksin COVID-19 AstraZeneca )

Somani menjelaskan bahwa vaksin Bharat Biotech telah disetujui untuk kepentingan publik sebagai tindakan pencegahan yang berlimpah, dalam mode uji klinis, agar memiliki lebih banyak pilihan untuk vaksinasi, terutama dalam kasus infeksi oleh strain mutan.

Perdana Menteri India, Narendra Modi, menyambut baik persetujuan tersebut.

"Ini akan membuat setiap orang India bangga bahwa dua vaksin yang telah diberikan persetujuan penggunaan darurat dibuat di India!" katanya di Twitter, menyebutnya sebagai tanda negara "mandiri".

SII, produsen vaksin terbesar dunia, telah menyimpan lebih dari 50 juta dosis vaksin AstraZeneca/Oxford bahkan tanpa kesepakatan pasokan resmi dengan pemerintah.(Baca juga: India Temukan Enam Kasus Varian Baru Virus Corona )

"Semua risiko yang diambil @SerumInstIndia dengan menimbun vaksin, akhirnya terbayar," kata CEO Adar Poonawalla di Twitter.

"COVISHIELD, vaksin COVID-19 pertama India, disetujui, aman, efektif, dan siap diluncurkan dalam beberapa minggu mendatang," serunya.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kelompok Bersenjata...
Kelompok Bersenjata Tembaki Turis di Kashmir yang Dikelola India, 28 Orang Tewas
Viral, Pimpinan Universitas...
Viral, Pimpinan Universitas India Oleskan Kotoran Sapi ke Dinding Kelas untuk Redam Panas
Bikin Heboh, Wanita...
Bikin Heboh, Wanita yang Kawin Lari dengan Calon Menantunya Angkat Bicara
Siapa Durai Murugan?...
Siapa Durai Murugan? Menteri India yang Seru Warganya Melakukan Poliandri
Pengantin Pria India...
Pengantin Pria India Kawin Lari dengan Calon Ibu Mertuanya Hanya 9 Hari Sebelum Pernikahannya
Perempuan Cantik AS...
Perempuan Cantik AS Pergi ke Desa Terpencil India demi Nikahi Teman Instagramnya
India Diversifikasi...
India Diversifikasi Impor, China Tak Lagi Jadi Andalan Utama
Ngeri! China Ledakkan...
Ngeri! China Ledakkan Bom Hidrogen Non Nuklir Pertama di Dunia
Waduh! Tas Menteri Keamanan...
Waduh! Tas Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem Dicuri di Restoran, Apa Saja Isinya?
Rekomendasi
1.967 CASN Mengundurkan...
1.967 CASN Mengundurkan Diri, Ini Alasannya
Alasan Menyakitkan Raja...
Alasan Menyakitkan Raja Charles III Enggan Bertemu Pangeran Harry, Ogah Terlibat Drama
Pemegang Saham BBRI...
Pemegang Saham BBRI Panen Dividen Final Senilai Rp31,4 Triliun
Berita Terkini
Trump Buat Tawaran Terakhir...
Trump Buat Tawaran Terakhir untuk Akhiri Perang Ukraina
48 menit yang lalu
Putin akan Gelar Pertemuan...
Putin akan Gelar Pertemuan Puncak Khusus Rusia-Arab Tahun Ini
1 jam yang lalu
Bos Intel Israel: Netanyahu...
Bos Intel Israel: Netanyahu Perintahkan Dinas Keamanan Memata-matai Demonstran
2 jam yang lalu
Israel Bagikan Ucapan...
Israel Bagikan Ucapan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus, Lalu Menghapusnya
3 jam yang lalu
Kanada Ingin Gabung...
Kanada Ingin Gabung Uni Eropa, Balas Dendam terhadap Trump?
4 jam yang lalu
Paus Fransiskus akan...
Paus Fransiskus akan Dimakamkan pada Hari Sabtu 26 April
4 jam yang lalu
Infografis
10 Kota Terkotor di...
10 Kota Terkotor di Dunia 2024, Enam di Antaranya di India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved