India Temukan Enam Kasus Varian Baru Virus Corona

Selasa, 29 Desember 2020 - 17:01 WIB
loading...
India Temukan Enam Kasus Varian Baru Virus Corona
Para penumpang memakai masker di Bandara Internasional Chhatrapati Shivaji Maharaj, Mumbai, India. Foto/REUTERS
A A A
NEW DELHI - India telah menemukan enam orang yang kembali dari Inggris dalam beberapa pekan terakhir terjangkit varian baru virus corona.

Kemunculan varian baru itu mendorong penutupan perbatasan di seluruh dunia. “Keenam pasien itu telah diisolasi,” ungkap pernyataan Kementerian Kesehatan India.

Kementerian menambahkan sesama pelancong yang bersama mereka sedang dilacak. "Kontak dekat mereka juga telah dikarantina," papar Kementerian Kesehatan India, dilansir BBC.



“India telah menangguhkan semua penerbangan dari Inggris hingga akhir bulan tetapi sekitar 33.000 penumpang telah terbang masuk ke India mulai akhir November, sebelum larangan tersebut berlaku,” papar Kementerian Kesehatan India. (Baca Juga: Spanyol Mendata Warganya yang Menolak Vaksin Covid-19)

Dari kedatangan itu, 114 orang ditemukan positif mengidap virus corona dan sampel mereka sedang diperiksa untuk varian baru, yang telah terdeteksi di beberapa bagian Eropa dan Asia. (Lihat Infografis: Dai kondang Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym positif Covid-19)

Dengan 10,22 juta infeksi yang dikonfirmasi, India memiliki beban kasus tertinggi kedua di dunia, setelah Amerika Serikat. (Lihat Video: Terpapar Positif Covid19, KH Abdullah Gymnastiar Mohon Jamaah Mendoakannya)

“Namun pada Selasa (29/12) dilaporkan 16.432 kasus baru, kenaikan harian terendah sejak 25 Juni,” papar pernyataan Kementerian Kesehatan.

Lebih dari 148.150 orang telah meninggal karena COVID-19 di India, menurut data kementerian.

Otoritas kesehatan berharap memulai kampanye vaksinasi untuk sekitar 300 juta orang awal bulan depan. Serum Institute of India, yang membuat suntikan vaksin virus corona Oxford / AstraZeneca, mengharapkan persetujuan darurat dalam beberapa hari.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1357 seconds (0.1#10.140)