Susul Inggris, India Setujui Vaksin COVID-19 AstraZeneca
loading...
A
A
A
"Kami berharap," kata sumber lain tentang vaksin yang dikembangkan bersama Dewan Riset Medis India yang dikelola pemerintah. Seorang perwakilan CDSCO menolak berkomentar.
Kelompok itu bertemu sehari menjelang uji coba nasional untuk pengiriman vaksin di negara dengan lebih dari 10 juta infeksi virus korona.
Elizabeth Puranam dari Al Jazeera, yang melaporkan dari ibu kota New Delhi, mengatakan persetujuan vaksin akan menjadi berita yang sangat disambut baik oleh negara tersebut karena beberapa alasan.
Lebih dari 50 juta dosis vaksin AstraZeneca telah disimpan oleh produsen lokalnya, Serum Institute of India (SII), dan salah satu sumber mengatakan suntikan dapat mulai diangkut dari cold storage ke negara bagian India paling cepat Sabtu. .
SII mengatakan dalam email mereka akan menunggu persetujuan akhir datang sebelum berkomentar.
Pemerintah India pada Rabu mengatakan Pfizer Inc telah meminta lebih banyak waktu untuk menyajikan data untuk otorisasi darurat dari vaksin yang telah dikembangkannya dengan BioNTech Jerman.
Otoritas kesehatan India mengharapkan untuk memulai kampanye vaksinasi untuk sekitar 300 juta orang awal bulan depan.(Baca juga: Rusia Akan Uji Coba Vaksin Kombinasi AstraZeneca-Sputnik V )
Dengan lebih dari 10 juta kasus, India telah melaporkan jumlah kasus virus Corona tertinggi kedua setelah AS, meskipun tingkat infeksinya telah turun secara signifikan dari puncak pertengahan September.
Kelompok itu bertemu sehari menjelang uji coba nasional untuk pengiriman vaksin di negara dengan lebih dari 10 juta infeksi virus korona.
Elizabeth Puranam dari Al Jazeera, yang melaporkan dari ibu kota New Delhi, mengatakan persetujuan vaksin akan menjadi berita yang sangat disambut baik oleh negara tersebut karena beberapa alasan.
Lebih dari 50 juta dosis vaksin AstraZeneca telah disimpan oleh produsen lokalnya, Serum Institute of India (SII), dan salah satu sumber mengatakan suntikan dapat mulai diangkut dari cold storage ke negara bagian India paling cepat Sabtu. .
SII mengatakan dalam email mereka akan menunggu persetujuan akhir datang sebelum berkomentar.
Pemerintah India pada Rabu mengatakan Pfizer Inc telah meminta lebih banyak waktu untuk menyajikan data untuk otorisasi darurat dari vaksin yang telah dikembangkannya dengan BioNTech Jerman.
Otoritas kesehatan India mengharapkan untuk memulai kampanye vaksinasi untuk sekitar 300 juta orang awal bulan depan.(Baca juga: Rusia Akan Uji Coba Vaksin Kombinasi AstraZeneca-Sputnik V )
Dengan lebih dari 10 juta kasus, India telah melaporkan jumlah kasus virus Corona tertinggi kedua setelah AS, meskipun tingkat infeksinya telah turun secara signifikan dari puncak pertengahan September.
(ber)