Samuel Little Meninggal, Si Pembunuh Berantai yang Habisi 93 Wanita
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Samuel Little, seorang pria yang digambarkan oleh FBI sebagai pembunuh berantai paling produktif dalam sejarah Amerika Serikat (AS) , meninggal dunia pada usia 80 tahun. Semasa hidup, dia mengaku telah menghabisi 93 wanita.
Departemen Koreksi dan Rehabilitasi negara bagian California mengatakan Little meninggal di rumah sakit California pada hari Rabu (30/12/2020) waktu setempat. (Baca: Video Parodi Indonesia Raya yang Hina Indonesia Ternyata Dibuat WNI )
Dia menjalani hukuman seumur hidup karena pembunuhan tiga wanita. Tapi pada saat kematiannya, dia mengaku telah membunuh 93 wanita antara tahun 1970 dan 2005.
Para pejabat mengatakan kebanyakan korbannya adalah pekerja seks atau pun pengguna narkoba.
Mengutip BBC, Kamis (31/12/2020), Little, yang merupakan mantan petinju kompetitif, rata-rata menjatuhkan korbannya dengan pukulan sebelum mencekik mereka—yang berarti bahwa tidak selalu ada tanda-tanda yang jelas pada tubuh korban, seperti luka tusukan atau tertembus peluru.
Sebaliknya, banyak kematian yang salah ditentukan sebagai overdosis dan tidak pernah diselidiki. Beberapa mayat tidak pernah ditemukan.
Tahun lalu, FBI mengatakan analisnya yakin semua pengakuan Little kredibel. (Baca juga: Massa di Pakistan Mengamuk dan Bakar Kuil Hindu Berumur Seabad )
Mereka juga merilis gambar korban yang dia gambar saat di penjara dalam upaya melacak orang-orang yang dia bunuh.
Little ditangkap pada 2012 atas tuduhan penyalahgunaan narkoba di Kentucky dan diekstradisi ke California, tempat petugas melakukan tes DNA padanya.
Dia sudah memiliki catatan kriminal yang luas, yang mana pelanggarannya dimulai dari perampokan bersenjata hingga pemerkosaan di seluruh AS.
Hasil DNA mengaitkannya dengan tiga pembunuhan yang belum terpecahkan dari tahun 1987 dan 1989 di Los Angeles County. Dia mengaku tidak bersalah di persidangan, tetapi akhirnya dihukum dan dijatuhi hukuman tiga hukuman seumur hidup, tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat.
Departemen Koreksi dan Rehabilitasi negara bagian California mengatakan Little meninggal di rumah sakit California pada hari Rabu (30/12/2020) waktu setempat. (Baca: Video Parodi Indonesia Raya yang Hina Indonesia Ternyata Dibuat WNI )
Dia menjalani hukuman seumur hidup karena pembunuhan tiga wanita. Tapi pada saat kematiannya, dia mengaku telah membunuh 93 wanita antara tahun 1970 dan 2005.
Para pejabat mengatakan kebanyakan korbannya adalah pekerja seks atau pun pengguna narkoba.
Mengutip BBC, Kamis (31/12/2020), Little, yang merupakan mantan petinju kompetitif, rata-rata menjatuhkan korbannya dengan pukulan sebelum mencekik mereka—yang berarti bahwa tidak selalu ada tanda-tanda yang jelas pada tubuh korban, seperti luka tusukan atau tertembus peluru.
Sebaliknya, banyak kematian yang salah ditentukan sebagai overdosis dan tidak pernah diselidiki. Beberapa mayat tidak pernah ditemukan.
Tahun lalu, FBI mengatakan analisnya yakin semua pengakuan Little kredibel. (Baca juga: Massa di Pakistan Mengamuk dan Bakar Kuil Hindu Berumur Seabad )
Mereka juga merilis gambar korban yang dia gambar saat di penjara dalam upaya melacak orang-orang yang dia bunuh.
Little ditangkap pada 2012 atas tuduhan penyalahgunaan narkoba di Kentucky dan diekstradisi ke California, tempat petugas melakukan tes DNA padanya.
Dia sudah memiliki catatan kriminal yang luas, yang mana pelanggarannya dimulai dari perampokan bersenjata hingga pemerkosaan di seluruh AS.
Hasil DNA mengaitkannya dengan tiga pembunuhan yang belum terpecahkan dari tahun 1987 dan 1989 di Los Angeles County. Dia mengaku tidak bersalah di persidangan, tetapi akhirnya dihukum dan dijatuhi hukuman tiga hukuman seumur hidup, tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat.
(min)