Inggris: China Harus Jawab Pertanyaan tentang Wabah COVID-19
loading...
A
A
A
LONDON - China terus dihujani kritik dan dituding telah membiarkan pandemi COVID-19 tidak terkendali. Negeri Tirai Bambu itu disebut telah menyembunyikan wabah dan tidak dilaporkan data sesungguhnya mereka yang terinfeksi.
Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab mengatakan, China harus menanggapi pertanyaan-pertanyaan sulit tentang bagaimana wabah virus Corona terjadi.
"Tidak ada keraguan: kita tidak dapat melakukan bisnis seperti biasa setelah krisis ini, dan kita harus bertanya pertanyaan-pertanyaan sulit tentang bagaimana hal itu terjadi dan tentang bagaimana hal itu bisa dihentikan sebelumnya," ujar Raab ketika dia ditanya tentang kemungkinan "perhitungan" masa depan dengan China.
"Benar-benar perlu ada pelajaran yang sangat, sangat mendalam setelah pelajaran, termasuk tentang wabah virus itu perlu didorong oleh ilmu pengetahuan," Raab menambahkan seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (17/4/2020).
Dia juga menyatakan bahwa wabah COVID-19 telah menunjukkan "nilai kerjasama internasional" dan bahwa Inggris telah bekerja dengan baik dengan China dalam pemulangan warga dan pengadaan.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada hari Selasa bahwa Amerika Serikat akan menghentikan pendanaannya untuk WHO, yang ia tuduh salah kelola dan menutupi penyebaran virus Corona atas nama China. Trump mengumumkan masa penangguhan 60 hingga 90 hari sambil menunggu selesainya investigasi tindakan WHO dan China selama hari-hari awal pandemi COVID-19.
Sebelumnya Presiden AS Donald Trump menuntut China untuk bertanggung jawab atas pandemi virus Corona. Trump bahkan mengancam China akan menanggung konsekuensi akan hal itu. (Baca: Beri Informasi Salah Soal Corona, Trump Kirim Ancaman ke China )
Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab mengatakan, China harus menanggapi pertanyaan-pertanyaan sulit tentang bagaimana wabah virus Corona terjadi.
"Tidak ada keraguan: kita tidak dapat melakukan bisnis seperti biasa setelah krisis ini, dan kita harus bertanya pertanyaan-pertanyaan sulit tentang bagaimana hal itu terjadi dan tentang bagaimana hal itu bisa dihentikan sebelumnya," ujar Raab ketika dia ditanya tentang kemungkinan "perhitungan" masa depan dengan China.
"Benar-benar perlu ada pelajaran yang sangat, sangat mendalam setelah pelajaran, termasuk tentang wabah virus itu perlu didorong oleh ilmu pengetahuan," Raab menambahkan seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (17/4/2020).
Dia juga menyatakan bahwa wabah COVID-19 telah menunjukkan "nilai kerjasama internasional" dan bahwa Inggris telah bekerja dengan baik dengan China dalam pemulangan warga dan pengadaan.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada hari Selasa bahwa Amerika Serikat akan menghentikan pendanaannya untuk WHO, yang ia tuduh salah kelola dan menutupi penyebaran virus Corona atas nama China. Trump mengumumkan masa penangguhan 60 hingga 90 hari sambil menunggu selesainya investigasi tindakan WHO dan China selama hari-hari awal pandemi COVID-19.
Sebelumnya Presiden AS Donald Trump menuntut China untuk bertanggung jawab atas pandemi virus Corona. Trump bahkan mengancam China akan menanggung konsekuensi akan hal itu. (Baca: Beri Informasi Salah Soal Corona, Trump Kirim Ancaman ke China )
(ber)