Erdogan: Turki Ingin Hubungan Lebih Baik dengan Israel, Buka Perundingan

Jum'at, 25 Desember 2020 - 22:02 WIB
loading...
A A A
Turki dan Israel adalah mantan aliansi yang saling mengusir duta besar pada 2018 karena puluhan warga Palestina dibunuh pasukan Israel di perbatasan Gaza.

Di sisi lain, Ankara dan Tel Aviv terus menjalin hubungan dagang.

Pada Agustus, Israel menuduh Turki memberikan paspor kepada selusin anggota Hamas di Istanbul. Menurut Israel, langkah tersebut sangat tidak ramah.

Hamas merebut Gaza dari pasukan Fatah yang setia kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada 2007. Hamas telah berperang tiga kali dengan Israel sejak itu.

Turki mengatakan Hamas adalah gerakan politik sah yang dipilih secara demokratis oleh rakyat Palestina.

Israel telah meresmikan hubungan dengan empat negara Muslim tahun ini. Israel menyatakan sedang berupaya menormalisasi hubungan dengan negara Muslim kelima, mungkin di Asia.

Tunisia mengatakan pada Selasa bahwa pihaknya tidak bermaksud menormalkan hubungan dengan Israel.

Ankara telah mengecam pemulihan hubungan yang ditengahi AS antara Israel dan Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Sudan dan Maroko. Erdogan sebelumnya mengancam akan menangguhkan hubungan diplomatik dengan UEA dan menarik utusannya.

Turki juga mengecam keputusan Bahrain meresmikan hubungan dengan Israel yang dianggap pukulan bagi upaya membela perjuangan Palestina.

Warga Palestina telah mengecam kesepakatan yang ditengahi AS itu.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1429 seconds (0.1#10.140)