Disaksikan Raja, Maroko Teken Perjanjian Normalisasi dengan Israel

Kamis, 24 Desember 2020 - 23:57 WIB
loading...
A A A
Perjalanan tersebut bertujuan untuk memamerkan pencapaian pemerintahan Trump dalam diplomasi Timur Tengah, beberapa minggu sebelum Trump digantikan di Gedung Putih oleh Presiden terpilih Joe Biden.(Baca juga: Kushner Pimpin Delegasi Amerika Serikat ke Israel dan Maroko )

Maroko menjadi negara Arab ketiga tahun ini, setelah Uni Emirat Arab dan Bahrain, yang menormalisasi hubungan dengan Israel di bawah kesepakatan yang ditengahi AS, sementara Sudan telah berjanji untuk mengikutinya.

Sebagai bagian dari kesepakatan Maroko-Israel, Trump memenuhi tujuan Maroko selama puluhan tahun dengan mendukung kedaulatannya yang diperebutkan di Sahara Barat.

Tindakan itu membuat geram Front Polisario pro-kemerdekaan yang didukung Aljazair, yang menguasai sekitar seperlima wilayah gurun yang pernah menjadi koloni Spanyol.

Negosiasi yang mengarah pada dimulainya kembali hubungan Maroko dengan Israel termasuk janji untuk membuka konsulat AS di Sahara Barat, dan untuk investasi AS yang oleh media Maroko digambarkan sebagai "kolosal".

Kesepakatan normalisasi itu terjadi di tengah kecaman dari warga Palestina yang menunjukkan bahwa negara-negara Arab yang terlibat menawarkan hubungan diplomatik dan budaya yang normal dengan Israel, meskipun secara ilegal menduduki tanah Palestina di Tepi Barat dan mengepung Jalur Gaza.(Baca juga: Dimediasi Trump, Maroko-Israel Setuju Normalisasi Hubungan Diplomatik )

Survei opini publik di dunia Arab telah menunjukkan ketidaksetujuan populer yang luar biasa terhadap kesepakatan normalisasi.

Namun Raja Mohammed VI mengatakan Maroko akan tetap menjadi pembela Palestina.

Tetapi warga Palestina - seperti Polisario - telah menangis dan mengutuk pengumuman normalisasi antara Rabat dan negara Yahudi itu.

Kesepakatan ini juga menuai kecaman dari para aktivis di media sosial, menyebutnya kontradiktif, merujuk pada opini berusia 25 tahun oleh El Othmani yang pada saat itu mengecam normalisasi sebagai "genosida".(Baca juga: Palestina Marah atas Normalisasi Israel-Maroko: Itu Dosa.... )
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0687 seconds (0.1#10.140)