Disaksikan Raja, Maroko Teken Perjanjian Normalisasi dengan Israel

Kamis, 24 Desember 2020 - 23:57 WIB
loading...
A A A
Maroko berusaha meredam amarah dengan menegaskan bahwa hubungan dengan Israel bukanlah hal baru.

"Perjanjian baru hanyalah formalisasi kemitraan de facto antara Maroko dan Israel sejak 60 tahun lalu," kata bos media Maroko Ahmed Charai.

Menulis di Jerusalem Post, dia menunjuk pada sejarah bersama, menambahkan bahwa dia diliputi rasa bangga dan syukur ketika kesepakatan itu diumumkan.

"Kedua negara telah membantu satu sama lain selama beberapa dekade," tulis Charai, menunjuk pada kerja sama keamanan yang membantu Israel dalam Perang Enam Hari tahun 1967 dan diplomasi Maroko yang tenang yang membantu mendorong perdamaian antara Mesir dan Israel.

Maroko adalah rumah bagi komunitas Yahudi terbesar di Afrika Utara, yang berasal dari zaman kuno dan tumbuh dengan kedatangan orang-orang Yahudi yang diusir dari Spanyol oleh raja-raja Katolik dari tahun 1492.

Komunitas ini mencapai sekitar 250.000 pada akhir 1940-an, 10 persen dari populasi nasional, tetapi banyak orang Yahudi pergi setelah pembentukan Israel pada tahun 1948.

Sekitar 3.000 orang Yahudi tetap berada di Maroko sementara Israel adalah rumah bagi 700.000 orang Yahudi asal Maroko.

Meskipun hubungan bilateral ditangguhkan pada tahun 2000, perdagangan terus berlanjut dan nilai mencapai USD149 juta antara tahun 2014 dan 2017, menurut surat kabar Maroko.
(ber)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1031 seconds (0.1#10.140)