Flu Burung Mewabah, Desa di Mesir Umumkan Keadaan Darurat

Selasa, 22 Desember 2020 - 16:20 WIB
loading...
Flu Burung Mewabah, Desa di Mesir Umumkan Keadaan Darurat
Desa di Mesir mengumumkan keadaan darurat setelah wabah flu burung melanda. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
KAIRO - Otoritas sebuah desa di Mesir mengumumkan keadaan darurat setelah mendeteksi dua wabah flu burung di dua peternakan unggas.

Flu burung terdeteksi di dua peternakan unggas di desa Ezab el-Qasr dan Oweina di Dakhla Oasis, yang terletak lebih dari 750 kilometer dari ibu kota, Kairo. Hal itu diungkapkan Nagy Awad, kepala badan veteriner di provinsi barat daya al-Wadi al-Gedid seperti dikutip dari Al Araby, Selasa (22/12/2020).

Dia mengatakan burung yang terinfeksi dimusnahkan dan pihak berwenang telah melakukan pemeriksaan medis terhadap orang-orang yang melakukan kontak dengan mereka. Virus, yang menyebar melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi, dapat menyebabkan penyakit parah atau kematian pada manusia.



Mesir menderita wabah flu burung yang parah pada tahun 2006 yang menyebabkan penangguhan semua ekspor unggas. Pihak berwenang telah mendesak untuk memperbaruinya, dan awal tahun ini, Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan, sebuah badan antar pemerintah, telah menyatakan Mesir bebas dari flu burung untuk pertama kalinya dalam 14 tahun.(Baca juga: Warga Prancis Terbelah dengan Kunjungan Presiden Mesir ke Paris )

Strain H5N1 flu burung menyebar pada awal tahun 2000-an di Asia, Eropa, Afrika dan Timur Tengah, menyebabkan pembantaian puluhan juta ayam dan itik. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia ratusan orang terinfeksi, banyak di antaranya meninggal.

Mesir berisiko tinggi karena banyak peternakan unggasnya berada di daerah pemukiman. Banyak warga Mesir juga memelihara merpati dan ayam di rumah untuk menambah penghasilan. Bahkan di daerah perkotaan yang padat, burung dipelihara di atap, balkon, dan halaman.(Baca juga: Serukan Bunuh Pendukung Rezim, Guru di Mesir Mengarang Hadis Nabi )
(ber)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1793 seconds (0.1#10.140)