Penumpang Meninggal karena COVID-19, Penerbangan United Airlines Kacau
loading...
A
A
A
Sementara itu, cuplikan video yang diambil dari dalam penerbangan yang penuh sesak menunjukkan penumpang panik saat drama itu berlangsung. (Baca juga: Kapal Induk China Mendekat, Taiwan Kerahkan 6 Kapal Perang dan 8 Pesawat )
Aldapa mengatakan dia berbicara dengan istri penumpang yang sekarat, yang mengakui bahwa suaminya dijadwalkan untuk menjalani tes COVID-19 di Los Angeles setelah kehilangan kemampuan perasa dan penciuman bau, meskipun pria itu dilaporkan memberi tahu maskapai sebelum naik bahwa dia tidak memiliki gejala terinfeksi COVID-19.
“Saya menghabiskan sisa penerbangan dengan keringat saya sendiri dan air seni orang itu,” tulis Aldapa.
Sekarang sebagian besar dari Anda tahu bahwa saya berada di penerbangan @united yang telah menjadi berita. Saya membuat keputusan untuk mencoba menyelamatkan nyawa penumpang dan bersama dengan dua orang lainnya melakukan CPR selama hampir satu jam sampai kami mendarat. Dan terus membantu petugas pemadam kebakaran saat mereka naik," lanjut Alldapa di Twitter.
Setelah pendaratan darurat di New Orleans, penumpang yang sakit dibawa ke rumah sakit, di mana dia meninggal beberapa saat kemudian.
Aldapa sejak itu jatuh sakit dengan gejala yang terkait virus corona SARS-Cov-2 penyebab COVID-19.
“Pada dasarnya saya hanya merasa seperti ditabrak kereta api,” katanya kepada CBS Los Angeles. "Saya batuk, seluruh tubuh saya masih sakit, saya sakit kepala."
United Airlines mengatakan awalnya hanya diberi tahu bahwa pria itu menderita serangan jantung dan sedang menunggu informasi lebih lanjut tentang kemungkinan kasus COVID-19 .
“Kami membagikan informasi yang diminta dengan (CDC) sehingga mereka dapat bekerja dengan pejabat kesehatan setempat untuk melakukan penjangkauan ke pelanggan mana pun yang menurut CDC mungkin berisiko untuk kemungkinan terpapar atau terinfeksi,” kata maskapai itu.
Aldapa mengatakan dia berbicara dengan istri penumpang yang sekarat, yang mengakui bahwa suaminya dijadwalkan untuk menjalani tes COVID-19 di Los Angeles setelah kehilangan kemampuan perasa dan penciuman bau, meskipun pria itu dilaporkan memberi tahu maskapai sebelum naik bahwa dia tidak memiliki gejala terinfeksi COVID-19.
“Saya menghabiskan sisa penerbangan dengan keringat saya sendiri dan air seni orang itu,” tulis Aldapa.
Sekarang sebagian besar dari Anda tahu bahwa saya berada di penerbangan @united yang telah menjadi berita. Saya membuat keputusan untuk mencoba menyelamatkan nyawa penumpang dan bersama dengan dua orang lainnya melakukan CPR selama hampir satu jam sampai kami mendarat. Dan terus membantu petugas pemadam kebakaran saat mereka naik," lanjut Alldapa di Twitter.
Setelah pendaratan darurat di New Orleans, penumpang yang sakit dibawa ke rumah sakit, di mana dia meninggal beberapa saat kemudian.
Aldapa sejak itu jatuh sakit dengan gejala yang terkait virus corona SARS-Cov-2 penyebab COVID-19.
“Pada dasarnya saya hanya merasa seperti ditabrak kereta api,” katanya kepada CBS Los Angeles. "Saya batuk, seluruh tubuh saya masih sakit, saya sakit kepala."
United Airlines mengatakan awalnya hanya diberi tahu bahwa pria itu menderita serangan jantung dan sedang menunggu informasi lebih lanjut tentang kemungkinan kasus COVID-19 .
“Kami membagikan informasi yang diminta dengan (CDC) sehingga mereka dapat bekerja dengan pejabat kesehatan setempat untuk melakukan penjangkauan ke pelanggan mana pun yang menurut CDC mungkin berisiko untuk kemungkinan terpapar atau terinfeksi,” kata maskapai itu.
(min)