Raja Thailand Diduga Memerintah Negaranya dari Resor Jerman dengan Para Selir

Jum'at, 18 Desember 2020 - 01:20 WIB
loading...
A A A
Hati nurani Jerman telah ditusuk oleh laporan represi tangan yang semakin berat terhadap gerakan protes Thailand terhadap ekses monarki. Laporan tentang kehidupan seks raja, praktik eksentrik seperti menunjuk anjing pudel sebagai punggawa, dan foto dirinya di pusat perbelanjaan Jerman yang mengenakan tank top tidak membantu.

Raja telah lama dituduh melakukan pemborosan, dan The Daily Beast melaporkan awal tahun ini bahwa ia diduga telah membangun armada luar biasa yang terdiri dari 38 jet dan helikopter untuk digunakan. Dokumen yang dibagikan dengan Financial Times menunjukkan pemeliharaan, bahan bakar, dukungan darat, dan biaya lain dari armada berjumlah hampir USD64 juta untuk tahun fiskal mendatang.

Hukum Thailand melarang kritik terhadap keluarga kerajaan semi-dewa atau rumah tangga kerajaan, termasuk hewan peliharaan mereka. Pelanggaran dapat dihukum hingga 35 tahun penjara. Namun, laporan tentang kehidupan memanjakan raja di Jerman semakin menyebar ke negara tersebut di media sosial.

Thailand awal tahun ini berusaha membuat Facebook menghapus kelompok yang mengkritik monarki yang memiliki lebih dari satu juta anggota di platform tersebut.

Gerakan protes pemuda Thailand menuntut diakhirinya pelecehan para pembangkang politik, penulisan konstitusi baru, dan reformasi monarki.

Perekonomian negara, yang sangat bergantung pada pariwisata, telah terpukul oleh pandemi, menajamkan keluhan terhadap gaya hidup raja yang memanjakan.
(min)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1827 seconds (0.1#10.140)