Korban Pemerkosaan Berantai Reynhard Sinaga Capai 206 Pria

Sabtu, 12 Desember 2020 - 02:10 WIB
loading...
Korban Pemerkosaan Berantai Reynhard Sinaga Capai 206 Pria
Korban pemerkosaan berantai Reynhard Sinaga capai 206 pria. Foto/The Guardian
A A A
LONDON - Pihak kepolisian Inggris mengatakan pemerkosa berantai Reynhard Sinaga diyakini telah menargetkan lebih dari 200 korban. Dari jumlah itu 60 di antaranya masih belum teridentifikasi.

Reynhard, yang digambarkan sebagai pemerkosa paling produktif di Inggris, dinyatakan bersalah pada bulan Januari karena membujuk 48 pria ke flatnya di Manchester dan merekam dirinya melakukan pelecehan seksual serta pemerkosaan terhadap mereka.

Pria 37 tahun asal Depok itu tinggal di sebuah flat sewaan hanya beberapa menit berjalan kaki dari klub malam Factory 251.Mahasiswa pascasarjanaUniversitas Leeds itu akan menunggu mangsanya meninggalkan klub malam dan bar sebelum membawa mereka ke flat Princess Street di tepi pusat kota.



Dia membius korbannya sebelum menyerang mereka ketika mereka tidak sadar, sering merekam pemerkosaannya dan mengumpulkan apa yang disebut piala dari mereka, seperti ponsel. Ketika para korban bangun, banyak yang tidak ingat apa yang telah terjadi.

Dia ditangkap setelah salah satu korbannya terbangun karena dia dianiaya dan membela diri, sebelum melaporkan kejadian tersebut.(Baca juga: Aksi Bejat Reynhard Sinaga Terbongkar Setelah Dipukuli Korbannya )

Ketika petugas menyita telepon Reynhard, mereka menemukan ratusan jam rekaman serangan itu, sebuah penemuan yang mengarah pada peluncuran penyelidikan pemerkosaan terbesar dalam sejarah Inggris.

Polisi sekarang meyakini jika Reynhard telah melakukan pelecehan seksual terhadap 206 pria.

Dipersidangan diketahui ia biasanya mendekati para korbannya, kebanyakan pria berusia akhir belasan atau awal 20-an tahun yang telah keluar minum-minum, di jalan dan membawa mereka kembali ke apartemennya.

Banyak dari korbannya yang tidak dapat mengingat apa yang terjadi, tetapi beberapa mengingat diberikan minuman dan kemudian pingsan. Sebagian besar tidak menyadari bahwa mereka telah diperkosa sampai mereka dihubungi oleh polisi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1236 seconds (0.1#10.140)