Kabinet Prancis Dukung Undang-undang yang Targetkan Ekstremisme

Kamis, 10 Desember 2020 - 12:23 WIB
loading...
Kabinet Prancis Dukung...
Presiden Prancis Emmanuel Macron. Foto/REUTERS
A A A
PARIS - Kabinet Prancis menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) untuk menangani aksi radikal setelah serangkaian serangan baru-baru ini.

UU itu bagian dari upaya jangka panjang Presiden Emmanuel Macron menegakkan nilai-nilai sekuler, memperketat aturan tentang sekolah di rumah dan ujaran kebencian.

Beberapa pengkritik di Prancis maupun luar negeri, menuduh pemerintahannya menggunakan UU itu untuk menargetkan agama.

Namun Perdana Menteri (PM) Prancis Jean Castex menyebutnya "hukum perlindungan" yang akan membebaskan Muslim dari cengkeraman kaum radikal. (Baca Juga: Macron Minta Dukungan untuk UU Pemberangus Islamisme Radikal)

Dia menegaskan, “Teks itu tidak ditujukan untuk melawan agama atau terhadap agama Islam pada khususnya." (Lihat Infografis: Pandemi Belum Reda, Tetap Prioritaskan Kepentingan Anak)

Apakah UU itu?

UU yang mendukung prinsip-prinsip Republik itu akan memperketat pembatasan pada ujaran kebencian online dan melarang penggunaan internet untuk secara jahat mengungkapkan detail pribadi orang lain. (Lihat Video: HRS Beri Pernyataan tentang Detik-Detik Penembakan Laskar FPI)

Ini terlihat sebagai tanggapan atas pemenggalan kepala guru Samuel Paty pada Oktober. Paty, 47, dibunuh seorang penyerang tunggal setelah memperlihatkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya.



Investigasi mengungkapkan kampanye online telah diluncurkan terhadapnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Bersitegang, Aljazair...
Bersitegang, Aljazair Usir 12 Pejabat Prancis
Presiden Prancis Akan...
Presiden Prancis Akan Akui Negara Palestina, Putra PM Israel: Persetan Denganmu!
Prancis Akan Akui Negara...
Prancis Akan Akui Negara Palestina, Israel Sebut Itu Sebagai Semangat dan Kemenangan bagi Hamas
Profil Katedral Our...
Profil Katedral Our Lady of Arabia, Gereja 9.000 Meter yang Dibangun Raja Bahrain Hamad bin Isa Al-Khalifa
Prancis Akan Mengakui...
Prancis Akan Mengakui Negara Palestina pada Juni
Daftar 12 Anak Hamad...
Daftar 12 Anak Hamad bin Isa Al-Khalifa, Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
Profil 4 Istri Hamad...
Profil 4 Istri Hamad bin Isa Al-Khalifa, Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
Protes Genosida di Gaza,...
Protes Genosida di Gaza, Maladewa Larang Turis Israel
Tegang! Penumpang Gagalkan...
Tegang! Penumpang Gagalkan Pembajakan Pesawat, Tembak Mati Pelaku
Rekomendasi
Sinopsis Sinetron Terbelenggu...
Sinopsis Sinetron Terbelenggu Rindu Eps 210-211: Pencarian Bukti untuk Vernie Jatuhkan Biru
Saksikan Malam Ini di...
Saksikan Malam Ini di 30 Menit Bersama Kabinet Merah Putih Ngobrol Sehat dengan Menteri Kesehatan Bersama Desvita Bionda, Hanya di iNews
Asbanda Luncurkan SP2D...
Asbanda Luncurkan SP2D Online, Bank Jatim Teken PKS Bersama Kemendagri
Berita Terkini
1 dari 10 Bom yang Dijatuhkan...
1 dari 10 Bom yang Dijatuhkan Israel di Jalur Gaza Gagal Meledak
9 menit yang lalu
ICC Minta Hongaria Jelaskan...
ICC Minta Hongaria Jelaskan Kegagalan Menangkap Benjamin Netanyahu
1 jam yang lalu
9 Pesawat Militer AS...
9 Pesawat Militer AS Kirim Bom Penghancur Bunker ke Israel, Persiapan Serang Iran?
1 jam yang lalu
3 Riwayat Penyakit Raja...
3 Riwayat Penyakit Raja Salman, Pemimpin Arab Saudi yang Masih Tangguh di Usia Senja
2 jam yang lalu
8 Agen Mossad Israel...
8 Agen Mossad Israel yang Pernah Tertangkap: Operasi Rahasia yang Terbongkar
3 jam yang lalu
7 Negara yang Siap Menampung...
7 Negara yang Siap Menampung Warga Gaza, Nomor 1 Paling Banyak
3 jam yang lalu
Infografis
6 Produk Buatan China...
6 Produk Buatan China yang Digemari Konsumen Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved