Tentara Zionis Israel Tewas setelah Kepalanya Dilempar Batu

Selasa, 12 Mei 2020 - 16:44 WIB
loading...
A A A
Juru bicara IDF menambahkan belum ada tersangka yang ditangkap, tetapi militer telah melakukan penyelidikan dan bahwa pasukan beroperasi di dalam Yabed untuk menemukan para pelaku.

"IDF dan pasukan keamanan akan mendapatkan tangan mereka yang bertanggung jawab untuk ini, kami akan menyelesaikan skor," kata Menteri Pertahanan Naftali Bennett dalam sebuah pernyataan.

Zilberman mengatakan ketika orang Palestina yang melempar batu berdiri di atas atap, para prajurit Israel tidak dapat melihatnya dan karenanya juga tidak dapat menembaki pelaku.

Presiden Reuven Rivlin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Ben-Ygal. “Hati kami hancur karena kegagahan pemuda yang dirobohkan, kehilangan yang mengerikan. Saya percaya dan yakin bahwa pasukan kami akan menangkap para teroris dan membawa mereka ke pengadilan," katanya.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan bersumpah bahwa dinas keamanan negara akan menemukan mereka yang bertanggung jawab.

"Seperti yang telah terjadi dalam setiap kasus dalam beberapa tahun terakhir, lengan panjang Israel akan mencapai teroris dan menyelesaikan skor," katanya dalam sebuah pernyataan.

Kematian Ben-Ygal terjadi dua tahun setelah tentara IDF; Ronen Lubarsky, terbunuh ketika dia juga dihantam kepalanya dengan lempengan marmer yang dilemparkan kepadanya dari lantai tiga sebuah bangunan di kamp pengungsi Palestina; al-Amari, di dekat Ramallah.

Pada 24 Mei 2018, Lubarsky—anggota satuan komando elite Duvdevan—ikut serta dalam sebuah penggerebekan ketika warga Palestina; Islam Yousef Abu Hamid, melemparkan lempengan besar ke arahnya. Tentara 20 tahun itu tewas karena luka-lukanya dua hari kemudian. Sedangkan Hamid dinyatakan bersalah atas pembunuhan pada April lalu.
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0900 seconds (0.1#10.140)