Penasihat Militer Khamenei Bersumpah Serang Balik Pembunuh Ilmuwan Nuklir Iran

Sabtu, 28 November 2020 - 07:49 WIB
loading...
Penasihat Militer Khamenei Bersumpah Serang Balik Pembunuh Ilmuwan Nuklir Iran
Kondisi lokasi pembunuhan ilmuwan nuklir Iran; Mohsen Fakhrizadeh, di Teheran pada Jumat (27/11/2020). Foto/IRIB
A A A
TEHERAN - Penasihat militer untuk Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Hossein Dehghan, bersumpah bahwa Teheran akan menyerang balik para pembunuh ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh. Namun, dia tidak menyebutkan siapa atau pihak mana yang akan diserang balik tersebut.

"Kami akan menyerang para pembunuh martir yang tertindas ini dan akan membuat mereka menyesali tindakan mereka," kata Dehghan, yang juga seorang komandan militer negara tersebut, di Twitter seperti dikutip Reuters, Sabtu (28/11/2020).

Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif mengatakan ada indikasi serius "peran Israel" dalam pembunuhan itu. "Teroris membunuh seorang ilmuwan Iran terkemuka hari ini," tulis dia di Twitter. (Baca: Mengenal Mohsen Fakhrizadeh, 'Bapak Bom Nuklir Iran' yang Tewas Dibunuh )

"Kepengecutan ini—dengan indikasi serius peran Israel—menunjukkan keributan yang putus asa dari para pelaku," lanjut Zarif.

Zarif meminta masyarakat internasional untuk mengutuk tindakan teror tersebut.

The New York Times melaporkan bahwa seorang pejabat pemerintah Amerika dan dua pejabat intelijen lainnya mengonfirmasi Israel berada di balik serangan itu. Namun, para pejabat tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Seorang juru bicara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang ditanyai oleh AFP di Yerusalem menolak mengomentari serangan itu.

Menteri Pertahanan Iran Amir Hatami mengatakan Fakhrizadeh memiliki peran penting dalam inovasi pertahanan dan telah berulang kali diancam dengan pembunuhan.

Pembunuhan itu berpotensi meningkatkan ketegangan antara Iran dengan AS bersama sekutu dekatnya; Israel.

Mohsen Fakhrizadeh, 59, awalnya terluka parah ketika penyerang menembaki mobil yang dinaikinya. Para penyerang juga baku tembak dengan pengawal ilmuwan tersebut. (Baca juga: Israel Dituding Jadi Dalang Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran )

Fakhrizadeh, yang mengepalai organisasi penelitian dan inovasi Kementerian Pertahanan, kemudian meninggal setelah petugas medis gagal untuk menyelamatkannya.

Amerika Serikat telah menjatuhkan sanksi kepada Fakhrizadeh pada tahun 2008 atas aktivitas dan transaksi yang berkontribusi pada pengembangan program nuklir Iran. Sedangkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pernah menggambarkannya sebagai bapak program senjata nuklir Iran.

Fakhrizadeh menjadi sasaran saat melakukan perjalanan di dekat kota Absard di wilayah Damavand timur provinsi Teheran.

Seorang reporter televisi pemerintah Iran mengatakan sebuah truk pickup yang membawa bahan peledak yang disembunyikan di bawah tumpukan kayu meledak di depan mobilnya, sebelum tembakan diumbar dari sebuah SUV.

Gambar dari tempat kejadian menunjukkan sedan hitam di pinggir jalan, kaca depannya berlubang peluru. Genangan darah juga terlihat di aspal.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1432 seconds (0.1#10.140)