4 Siswa Didakwa atas Pemenggalan Guru yang Perlihatkan Kartun Nabi Muhammad

Jum'at, 27 November 2020 - 06:33 WIB
loading...
4 Siswa Didakwa atas...
Lilin dinyalakan di tugu peringatan untuk memberi penghormatan kepada Samuel Paty, guru Prancis yang dipenggal kepalanya di pinggiran kota Paris di Conflans-Sainte-Honorine. Foto/REUTERS/Eric Gaillard/File Photo
A A A
PARIS - Empat siswa remaja telah didakwa di Prancis atas pemenggalan Samuel Paty Oktober lalu. Paty adalah seorang guru yang memperlihatkan kartun Nabi Muhammad di kelas dalam pelajaran tentang kebebasan berbicara dan berekspresi.

Sumber di pengadilan pada Kamis mengatakan tiga dari empat siswa tersebut diduga menunjukkan Paty kepada pembunuhnya, seorang pengungsi Chechnya berusia 18 tahun bernama Abdullakh Anzorov.

Sebelumnya pada awal bulan ini, ada tiga siswa lainnya yang juga dituduh terlibat atas pemenggalan kepala Paty. (Baca: Putra Mahkota Abu Dhabi Telepon Macron: Kekerasan Tak Wakili Ajaran Nabi Muhammad )

Pembunuhan terhadap Paty memicu gelombang kemarahan di Prancis yang mendorong Presiden Emmanuel Macron untuk menindak ekstremisme dan kekerasan militan Islam di negara yang terseok-seok akibat gelombang serangan kelompok militan sejak 2015 yang telah menewaskan lebih dari 250 orang.

Tiga dari empat siswa yang didakwa hari Kamis diduga menunjukkan sosok Paty kepada Anzorov, di mana Anzorov kemudian melacak dan memenggal guru di jalan dekat sekolahnya di pinggiran Paris.

Anzorov, yang dibunuh oleh polisi di lokasi serangan, membayar para siswa beberapa ratus euro untuk bantuan mereka.

"Ketiga siswa, yang berusia antara 13 dan 14 tahun, didakwa dengan keterlibatan dalam pembunuhan (oleh) teroris," kata sumber pengadilan, seperti dikutip AFP, Jumat (27/11/2020). (Baca juga: Pengemudi Mobil Tabrak Gerbang Masjidil Haram Ditangkap, Kondisinya Tak Normal )

Pelajar yang keempat adalah putri dari Brahim Chnina, sosok yang meluncurkan kampanye daring yang ganas melawan Paty. Chnina mengecam penggunaan kartun Nabi Muhammad oleh guru tersebut. Kartun atau karikatur itu merupakan gambar yang diterbitkan oleh majalah satire Charlie Hebdo.

Chnina sendiri—serta seorang militan bernama Abdelhakim Sefrioui, yang menjalankan kampanye bersamanya—telah dituduh terlibat dalam pemenggalan Paty. Putrinya dituduh "mencela fitnah" Paty setelah menceritakan versinya tentang kejadian di kelas, meskipun dia sebenarnya tidak menghadiri pelajaran kewarganegaraan tersebut.

Ayah dan putrinya melaporkan Paty ke polisi karena "diskriminasi" lebih dari seminggu sebelum pembunuhan, menuduh bahwa Paty telah memilih siswa Muslim dengan meminta mereka meninggalkan ruan kelas sebelum menunjukkan kartun tersebut.

Saksi lain melaporkan bahwa Paty hanya mengatakan siswa bebas keluar ruang kelas jika tidak ingin melihat beberapa kartun, yang salah satunya menggambarkan sosok yang dianggap Nabi tanpa busana.

Masih menurut sumber pengadilan, keempat siswa remaja itu ditahan sebentar awal pekan ini atas permintaan penyelidik antiteror. Mereka kemudian dibebaskan di bawah pengawasan pengadilan.

Didakwanya empat siswa itu menjadikan total orang yang diselidiki atas pembunuhan Paty menjadi 14 orang.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Fakta Pembunuhan Muslim...
3 Fakta Pembunuhan Muslim di Prancis yang Gegerkan Dunia, Pemicunya Islamofobia?
Siapa Yunice Abbas?...
Siapa Yunice Abbas? Kakek Perampok yang Menodong Senjata dan Merampok Kim Kardashian tapi Tak Tahu Siapa Korbannya
Seorang Muslim Dibunuh...
Seorang Muslim Dibunuh Secara Brutal di Masjid Prancis dan Islam Dihina, Ini Respons Macron
Jemaah Masjid di Prancis...
Jemaah Masjid di Prancis Ditikam Puluhan Kali, Polisi Buru Tersangka
Mengganti Senjata Nuklir...
Mengganti Senjata Nuklir AS Jadi Tantangan Rumit bagi Eropa
Indonesia Sedang Menanti...
Indonesia Sedang Menanti Jet Tempur Rafale, tapi Digoda Boeing dengan F-15EX
Bersitegang, Aljazair...
Bersitegang, Aljazair Usir 12 Pejabat Prancis
5 Cerita WNI Terjebak...
5 Cerita WNI Terjebak 18 Jam Mati Listrik di Spanyol: Enggak Ada yang Nyalain Lilin
Profil Hussein Al Sheikh,...
Profil Hussein Al Sheikh, Calon Kuat Pengganti Presiden Palestina Mahmoud Abbas
Rekomendasi
Bisnis di Tengah Gejolak...
Bisnis di Tengah Gejolak Global: Atur Ulang Strategi Akuisisi dan Retensi Pelanggan
Hasil Piala Sudirman...
Hasil Piala Sudirman 2025: Putri KW Bungkam Pusarla V. Sindhu, Indonesia Imbangi India 1-1
Jetour Bakal Sulap Diler...
Jetour Bakal Sulap Diler Jadi Tempat Nongkrong Traveler! Ekspansi Gila-gilaan, Penjualan Sesuai Target
Berita Terkini
Pemukim Israel Bangun...
Pemukim Israel Bangun Jalan Baru saat Tentara Curi Uang di Rumah-rumah Warga Palestina
12 menit yang lalu
Houthi Akui Serang Kapal...
Houthi Akui Serang Kapal Induk AS Harry S Truman di Laut Merah
58 menit yang lalu
3 Negara yang Memperebutkan...
3 Negara yang Memperebutkan Kashmir, Siapa yang Berhak?
1 jam yang lalu
Siapa Sayyid Theyazin?...
Siapa Sayyid Theyazin? Putra Mahkota Oman yang Menikah dalam Upacara Tertutup
2 jam yang lalu
Mahathir Mohamad: Bangsa...
Mahathir Mohamad: Bangsa Melayu Kehilangan Singapura, Jatuh ke Tangan Orang China
2 jam yang lalu
3 Fakta Pembunuhan Muslim...
3 Fakta Pembunuhan Muslim di Prancis yang Gegerkan Dunia, Pemicunya Islamofobia?
2 jam yang lalu
Infografis
Negara NATO yang Halangi...
Negara NATO yang Halangi Kemenangan Israel dari Palestina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved