Skotlandia Gratiskan Produk Kewanitaan
loading...
A
A
A
Hingga muncul kemiskinan menstruasi di mana perempuan dari kalangan berpendapatan rendah tidak mampu membeli pembalut. Padahal, menstruasi berlangsung sekitar satu pekan sehingga dibutuhkan biaya untuk membeli pembalut.
Produk sanitasi seperti pembalut di Inggris mendapatkan pajak sekitar 5%. Para pejabat menyalahkan kebijakan itu sebagai konsekuensi dari Uni Eropa (UE). Dikarenakan Inggris telah keluar dari UE, Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak akan menghapus pajak tersebut pada Januari 2021. (Lihat videonya: KPK Tangkap Menteri KKP Edhy Prabowo di Bandara Soekarno-Hatta)
Selain Skotlandia , pemerintah Inggris juga akan menyediakan pembalut di sekolah mulai Januari mendatang. Langkah itu meniru beberapa negara bagian di AS sudah membagikan pembalut di sekolah secara cuma-cuma.
Setelah pembagian pembalut secara gratis, Skotlandia juga sedang menyiapkan skema sistem kesehatan untuk mendistribusikan kondom secara gratis. Badan Kesehatan Inggris (NHS) mengusulkan siapa pun yang menginginkan kondom gratis bisa tersedia di apotek dan kampus. Dengan demikian, mereka tidak perlu membeli kondom atau memintanya kepada petugas kesehatan. (Andika H Mustaqim)
Produk sanitasi seperti pembalut di Inggris mendapatkan pajak sekitar 5%. Para pejabat menyalahkan kebijakan itu sebagai konsekuensi dari Uni Eropa (UE). Dikarenakan Inggris telah keluar dari UE, Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak akan menghapus pajak tersebut pada Januari 2021. (Lihat videonya: KPK Tangkap Menteri KKP Edhy Prabowo di Bandara Soekarno-Hatta)
Selain Skotlandia , pemerintah Inggris juga akan menyediakan pembalut di sekolah mulai Januari mendatang. Langkah itu meniru beberapa negara bagian di AS sudah membagikan pembalut di sekolah secara cuma-cuma.
Setelah pembagian pembalut secara gratis, Skotlandia juga sedang menyiapkan skema sistem kesehatan untuk mendistribusikan kondom secara gratis. Badan Kesehatan Inggris (NHS) mengusulkan siapa pun yang menginginkan kondom gratis bisa tersedia di apotek dan kampus. Dengan demikian, mereka tidak perlu membeli kondom atau memintanya kepada petugas kesehatan. (Andika H Mustaqim)
(ysw)