Pertama Kali dalam Sejarah, Perempuan Ikut Proses Penggantian Kiswah Kakbah di Arab Saudi
loading...
A
A
A
RIYADH - Perempuan telah mengambil bagian dalam proses penggantian kiswah (kain) Kakbah untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Perkembangan ini seiring dengan upaya Arab Saudi yang terus mendorong partisipasi perempuan di berbagai industri.
Menurut Otoritas Umum untuk Perawatan Dua Masjid Suci, para pegawai perempuan mengambil bagian dalam upacara penggantian kiswah Kakbah pada hari Minggu (7/7/2024) dengan membawa beberapa komponennya dan menyerahkannya kepada pekerja lain, yang kemudian memasukkannya ke dalam kendaraan untuk diangkut ke Masjidil Haram Makkah.
Kiswah adalah kain hitam berhiaskan benang emas dan perak yang menghiasi bangunan Ka’bah.
Sebagai bagian dari upacara tahunan yang dilaksanakan setelah musim haji dan tahun baru kalender Islam, peserta membongkar kiswah lama dan memasang kiswah baru dengan memasangnya di sudut dan atap Kakbah.
Meskipun peran pegawai perempuan hanya terbatas pada tahap persiapan upacara, ini adalah pertama kalinya perempuan berpartisipasi dalam ritual tersebut.
Hal ini terjadi di tengah upaya berkelanjutan Kerajaan Arab Saudi untuk mempromosikan perempuan di berbagai bidang dan industri di seluruh negeri.
Perkembangan ini seiring dengan upaya Arab Saudi yang terus mendorong partisipasi perempuan di berbagai industri.
Menurut Otoritas Umum untuk Perawatan Dua Masjid Suci, para pegawai perempuan mengambil bagian dalam upacara penggantian kiswah Kakbah pada hari Minggu (7/7/2024) dengan membawa beberapa komponennya dan menyerahkannya kepada pekerja lain, yang kemudian memasukkannya ke dalam kendaraan untuk diangkut ke Masjidil Haram Makkah.
Kiswah adalah kain hitam berhiaskan benang emas dan perak yang menghiasi bangunan Ka’bah.
Sebagai bagian dari upacara tahunan yang dilaksanakan setelah musim haji dan tahun baru kalender Islam, peserta membongkar kiswah lama dan memasang kiswah baru dengan memasangnya di sudut dan atap Kakbah.
Meskipun peran pegawai perempuan hanya terbatas pada tahap persiapan upacara, ini adalah pertama kalinya perempuan berpartisipasi dalam ritual tersebut.
Hal ini terjadi di tengah upaya berkelanjutan Kerajaan Arab Saudi untuk mempromosikan perempuan di berbagai bidang dan industri di seluruh negeri.
(sya)