Aljazair Beli 14 Jet Tempur Siluman Generasi Kelima Su-57 dari Rusia

Rabu, 25 November 2020 - 02:02 WIB
loading...
Aljazair Beli 14 Jet Tempur Siluman Generasi Kelima Su-57 dari Rusia
Pesawat tempur generasi kelima buatan Rusia, Su-57. Foto/wikiwand
A A A
ALJIR - Aljazair menandatangani kontrak untuk membeli 14 pesawat tempur generasi kelima buatan Rusia , Su-57.

Langkah ini dilakukan saat Aljazair terlibat perlombaan senjata dengan negara tetangganya, Maroko.

Sputnik Rusia melaporkan, pemerintahan Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune telah membeli pesawat tempur dari Rusia dengan harga hampir USD2 miliar.

Menurut laporan, Aljazair dan Rusia menandatangani perjanjian lebih dari setahun setelah mereka mengumumkan niat untuk melakukan transaksi tersebut. (Baca Juga: Melintasi Perbatasan, Kapal Perusak Rusia Ancam Tabrak Kapal Perang AS)

Situs web Aljazair, Mina Defense melaporkan pada 2019 tentang kemungkinan kesepakatan senjata antara Aljazair dan Rusia. Menurut laporan itu, alasan di balik keputusan itu adalah Maroko membeli jet tempur F-16. (Lihat Infografis: AS Ujicoba Jet Siluman F-35 untuk Serangan Nuklir Supersonik)

Amerika Serikat (AS) merupakan pemasok senjata utama Maroko. AS mengumumkan Agustus lalu bahwa langkah terakhir telah diselesaikan untuk penjualan jet tempur F-16 ke Maroko. (Lihat Video: Siapkan Langkah Hukum, JK Bantah Danai Kepulangan Rizieq)

Data terbaru yang diterbitkan Center for International Policy (CIP) menunjukkan Maroko membeli 91% senjatanya dari AS, lebih banyak daripada negara lain di Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA).



Aljazair merupakan pelanggan senjata paling setia Rusia dengan 67% senjatanya dari industri militer Rusia. Aljazair juga membeli sisanya dari China dan Jerman.

Mina Defense mengatakan bahwa jika rumor tentang kesepakatan senjata itu benar, Aljazair akan menjadi negara pertama di pantai selatan Mediterania yang memiliki pesawat tempur siluman dan generasi kelima, setelah menjadi negara pertama yang memperoleh jet tempur generasi keempat.

Aljazair yang menjadi kekuatan militer terkuat ke-28 secara global dari 138 negara pada 2020 menurut Global Power, berusaha mempertahankan posisinya dengan melakukan banyak pembelian untuk memodernisasi dan memperluas perangkat keras militernya.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1457 seconds (0.1#10.140)