Keponakan Kim Jong-un Menghilang setelah Bertemu Agen CIA
loading...
A
A
A
SEOUL - Keponakan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un , Kim Han-sol, 25, dilaporkan menghilang setelah bertemu dengan para agen CIA. Laporan media Barat menyebutkan bahwa dia dibawa ke "tahanan pelindung" oleh CIA, di mana dia tetap disembunyikan.
Kim Han-sol adalah putra dari kakak tiri Kim Jong-un, Kim Jong-nam. Kakak tiri pemimpin Korut itu tewas setelah diserang dengan racun saraf di Bandara Kuala Lumpur Malaysia pada 2017. Serangan racun kala itu melibatkan wanita asal Vietnam dan Indonesia, yang keduanya telah dibebaskan oleh pengadilan Malaysia. (Baca: Media Ingggris: Putri Haya Bayar Bodyguardnya untuk Tutupi Perselingkuhan Mereka )
Kelompok pembangkang Free Joseon dilaporkan membantu keponakan Kim Jong-un melarikan diri dari Korea Utara setelah pembunuhan ayahnya.
Adrian Hong, kepala Free Joseon, menggambarkan Kim Han-sol bergaya hidup mewah. "Saya belum pernah bertemu dengan seorang anak dengan banyak uang," katanya.
"Kim Jong-nam telah menyimpan banyak uang selama hidupnya," ujarnya, seperti dikutip dari Daily Mirror, Selasa (24/11/2020).
Surat kabar Mail Online melaporkan keponakan Kim Jong-un itu telah menggunakan uangnya untuk melarikan diri dari Korea Utara. (Baca juga: Rezim Kim Jong-un Dicurigai Latih Lumba-Lumba sebagai Tentara Perang )
Kim Han-sol dilaporkan menelepon kelompok Free Joseon setelah melihat "polisi yang biasanya menjaga rumahnya telah menghilang".
Dia, lanjut laporan itu, telah naik pesawat untuk mencari suaka di Amsterdam, Belanda, tetapi tidak pernah sampai di tempat tujuannya.
Masih menurut laporan Mail Online, dua agen CIA mencoba mencegatnya di Tapei sebelum membawanya ke "tahanan pelindung". Dia diduga kuat tetap disembunyikan.
Penampilan publik terakhir Kim Han-sol adalah dalam video berdurasi 40 detik yang dirilis oleh Free Joseon pada minggu-minggu setelah kematian ayahnya.
Dalam video klip itu, dia berkata; "Nama saya Kim Han-sol, dari Korea Utara, bagian dari keluarga Kim. Ini paspor saya."
"Ayah saya terbunuh beberapa hari yang lalu. Saat ini saya bersama Ibu dan saudara perempuan saya," lanjut dia kala itu.
Ayahnya meninggal setelah diserang dengan agen saraf VX di Bandara Internasional Kuala Lumpur. Dua wanita asal Vietnam dan Indonesia ditangkap sehubungan dengan pembunuhannya setelah salah satu dari mereka terlihat menyemprotkan cairan ke Kim Jong-nam.
Kedua wanita itu mengatakan bahwa mereka mengira apa yang mereka lakukan adalah bagian dari acara prank televisi dan tidak tahu bahwa merek diperalat para pria Korut untuk meracuni kakak tiri Kim Jong-un.
Tersangka asal Vietnam, Doan Thi Huong, mengaku bersalah karena secara sukarela menyebabkan luka dengan senjata atau cara berbahaya atas kematian Kim Jong-nam.
Muncul spekulasi bahwa Kim Jong-un tiba-tiba memutuskan untuk membunuh saudara tirinya termasuk laporan bahwa korban bekerja dengan CIA.Kim Jong-nam dilaporkan memiliki uang tunai USD124.000 di tasnya pada saat kematiannya.
Kim Han-sol adalah putra dari kakak tiri Kim Jong-un, Kim Jong-nam. Kakak tiri pemimpin Korut itu tewas setelah diserang dengan racun saraf di Bandara Kuala Lumpur Malaysia pada 2017. Serangan racun kala itu melibatkan wanita asal Vietnam dan Indonesia, yang keduanya telah dibebaskan oleh pengadilan Malaysia. (Baca: Media Ingggris: Putri Haya Bayar Bodyguardnya untuk Tutupi Perselingkuhan Mereka )
Kelompok pembangkang Free Joseon dilaporkan membantu keponakan Kim Jong-un melarikan diri dari Korea Utara setelah pembunuhan ayahnya.
Adrian Hong, kepala Free Joseon, menggambarkan Kim Han-sol bergaya hidup mewah. "Saya belum pernah bertemu dengan seorang anak dengan banyak uang," katanya.
"Kim Jong-nam telah menyimpan banyak uang selama hidupnya," ujarnya, seperti dikutip dari Daily Mirror, Selasa (24/11/2020).
Surat kabar Mail Online melaporkan keponakan Kim Jong-un itu telah menggunakan uangnya untuk melarikan diri dari Korea Utara. (Baca juga: Rezim Kim Jong-un Dicurigai Latih Lumba-Lumba sebagai Tentara Perang )
Kim Han-sol dilaporkan menelepon kelompok Free Joseon setelah melihat "polisi yang biasanya menjaga rumahnya telah menghilang".
Dia, lanjut laporan itu, telah naik pesawat untuk mencari suaka di Amsterdam, Belanda, tetapi tidak pernah sampai di tempat tujuannya.
Masih menurut laporan Mail Online, dua agen CIA mencoba mencegatnya di Tapei sebelum membawanya ke "tahanan pelindung". Dia diduga kuat tetap disembunyikan.
Penampilan publik terakhir Kim Han-sol adalah dalam video berdurasi 40 detik yang dirilis oleh Free Joseon pada minggu-minggu setelah kematian ayahnya.
Dalam video klip itu, dia berkata; "Nama saya Kim Han-sol, dari Korea Utara, bagian dari keluarga Kim. Ini paspor saya."
"Ayah saya terbunuh beberapa hari yang lalu. Saat ini saya bersama Ibu dan saudara perempuan saya," lanjut dia kala itu.
Ayahnya meninggal setelah diserang dengan agen saraf VX di Bandara Internasional Kuala Lumpur. Dua wanita asal Vietnam dan Indonesia ditangkap sehubungan dengan pembunuhannya setelah salah satu dari mereka terlihat menyemprotkan cairan ke Kim Jong-nam.
Kedua wanita itu mengatakan bahwa mereka mengira apa yang mereka lakukan adalah bagian dari acara prank televisi dan tidak tahu bahwa merek diperalat para pria Korut untuk meracuni kakak tiri Kim Jong-un.
Tersangka asal Vietnam, Doan Thi Huong, mengaku bersalah karena secara sukarela menyebabkan luka dengan senjata atau cara berbahaya atas kematian Kim Jong-nam.
Muncul spekulasi bahwa Kim Jong-un tiba-tiba memutuskan untuk membunuh saudara tirinya termasuk laporan bahwa korban bekerja dengan CIA.Kim Jong-nam dilaporkan memiliki uang tunai USD124.000 di tasnya pada saat kematiannya.
(min)