200.000 Orang Hadiri Pemakaman Ulama Pakistan Meski Dilarang

Minggu, 22 November 2020 - 00:01 WIB
loading...
200.000 Orang Hadiri...
Ratusan ribu orang menghadiri pemakaman di Lahore, Pakistan. Foto/bdnews24.com
A A A
LAHORE - Ratusan ribu orang menghadiri pemakaman ulama Pakistan Khadim Hussain Rizvi di kota Lahore meski pemerintah melarang perkumpulan publik karena pandemi virus corona.

Khadim Hussain Rizvi, 54, meninggal karena serangan jantung pada Kamis (19/11), hanya beberapa hari setelah memimpin pawai protes menentang publikasi kartun yang menghina Nabi Muhammad di Prancis, di ibu kota, Islamabad. Unjuk rasa itu diwarnai kekerasan.

Infeksi virus corona harian telah meningkat di Pakistan bulan ini. Pemerintah melarang semua acara dan pertemuan besar karena negara itu sedang mengalami gelombang kedua Covid-19 setelah sempat reda tiga bulan.

Data resmi yang dirilis pada Sabtu menunjukkan 2.843 orang telah dites positif virus corona dan 42 orang meninggal dalam 24 jam terakhir. Data itu merupakan angka tertinggi dalam sehari sejak Juli. (Baca Juga: Raja Salman: G20 Tunjukkan Kekuatan Mitigasi Dampak Pandemi COVID-19)

Terlepas dari pembatasan virus korona, puluhan ribu orang turut menghadiri pemakaman Rizvi. (Lihat Infografis: Abdollah Roudaki, Kapal Perang Baru Iran untuk Pecundangi AS)

Penyelenggara pemakaman mengatakan pemerintah tidak memberi tahu mereka untuk membatasi pertemuan tersebut. (Lihat Video: Tampak Bugar, Inilah Video Alm. Ricky Yacobi Sebelum Bertanding)

Pejabat pemerintah tidak menanggapi permintaan komentar tentang pemakaman massal tersebut.

Atas alasan keamanan, layanan telepon seluler ditutup dan jalan-jalan utama diblokir di Lahore.

Seorang pejabat setempat, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan dia memperkirakan hampir 200.000 orang menghadiri acara pemakaman tersebut.

Pertemuan itu sangat besar sehingga peti jenazah Rizvi tidak dapat dibawa melalui kerumunan ke tempat yang disiapkan untuk upacara pemakaman tersebut.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Menhan Pakistan: Jihad...
Menhan Pakistan: Jihad Diciptakan oleh Barat
Mengapa Paus Fransiskus...
Mengapa Paus Fransiskus Tidak Dimakamkan di Vatikan?
Terancam Perang dengan...
Terancam Perang dengan India, Pakistan Siap Investigasi Netral Pembantaian 26 Turis Hindu di Kashmir
Upacara Pemakaman Paus...
Upacara Pemakaman Paus Fransiskus Paling Sederhana Dibandingkan Pendahulunya
Darah Akan Banyak Mengalir,...
Darah Akan Banyak Mengalir, Pakistan Siapkan Skenario Kejutan jika Perang dengan India
3 Negara yang Tak Hadiri...
3 Negara yang Tak Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Mana Saja Itu?
Dunia Tak Baik-baik...
Dunia Tak Baik-baik Saja, Diplomasi Spontan Menggema pada Pemakaman Paus Fransiskus
Ledakan Dahsyat Hancurkan...
Ledakan Dahsyat Hancurkan Pelabuhan Bandar Abbas, Bagaimana Nasib 385 WNI di Iran?
Ledakan Dahsyat di Iran,...
Ledakan Dahsyat di Iran, Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
Rekomendasi
Ada Produk Haram Berlabel...
Ada Produk Haram Berlabel Halal, MUI Dorong Tingkatkan Pengawasan
Gunung Lewotobi Laki-laki...
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Disertai Dentuman Keras, Tinggi Kolom Abu Vulkanik 4.000 Meter
7 Perubahan dalam Tubuh...
7 Perubahan dalam Tubuh setelah Berhenti Konsumsi Gula 14 Hari
Berita Terkini
9 Alasan Warisan Progresif...
9 Alasan Warisan Progresif Paus Fransiskus Mengubah Gereja Katolik
42 menit yang lalu
Putin Berulang Kali...
Putin Berulang Kali Mengibuli Banyak Presiden AS, Korban Terbarunya Adalah Trump
3 jam yang lalu
Menhan Pakistan: Jihad...
Menhan Pakistan: Jihad Diciptakan oleh Barat
5 jam yang lalu
Ini Penampakan Makam...
Ini Penampakan Makam Paus Fransiskus yang Sederhana
6 jam yang lalu
Rusia Tangkap Agen Intelijen...
Rusia Tangkap Agen Intelijen Ukraina yang Meledakkan Bom Mobil Jenderal Kepercayaan Putin
7 jam yang lalu
Siapa Hussein al-Sheikh?...
Siapa Hussein al-Sheikh? Calon Kuat Pemimpin Palestina yang Dituding sebagai Tangan Kanan Zionis
8 jam yang lalu
Infografis
Tarif Trump Bikin Harta...
Tarif Trump Bikin Harta Orang Terkaya Dunia Susut Rp3.400 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved