Taiwan Klarifikasi Kasus Impor COVID-19 dari Luar Negeri

Jum'at, 20 November 2020 - 22:38 WIB
loading...
Taiwan Klarifikasi Kasus...
Komuter melintasi jalan di Taipei, Taiwan. Foto/REUTERS
A A A
TAIPEI - Menanggapi laporan beberapa media Indonesia pada 20 November 2020 tentang 39 WNI di Taiwan positif Covid-19, yang di dalamnya mengutip penyataan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, bahwa “Indonesia tidak ingin dengan terjadinya peristiwa ini, pemerintah Taiwan menganggap Indonesia sengaja mengirimkan PMI yang terinfeksi COVID-19. Dikhawatirkan hal ini bisa mengganggu hubungan Indonesia-Taiwan."

Kantor Perwakilan Taiwan (Taipei Economic and Trade Office, TETO) dengan sungguh-sungguh mengklarifikasi bahwa mulai 18 Oktober 2020 hingga 18 November 2020 tercatat 70 kasus impor yang terinfeksi COVID-19 dan 28 kasus di antaranya merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Meskipun tingkat rasionya termasuk tinggi, Pemerintah Taiwan (R.O.C) tidak pernah menganggap Indonesia sengaja mengirimkan PMI yang terinfeksi COVID-19.

“Saat ini, Pemerintah Taiwan dan Pemerintah Indonesia terus berusaha melakukan berbagai pencegahan epidemi, serta tidak mempengaruhi hubungan antara Indonesia dan Taiwan,” ungkap pernyataan TETO. (Baca Juga: Anggota Kabinet Trump Kunjungi Taiwan, China Marah)

Mempertimbangkan kondisi epidemi global Covid-19 pada musim gugur dan musim dingin yang terus meningkat dan peningkatan signifikan pada jumlah kasus dari luar negeri dalam satu bulan terakhir, Pemerintah Taiwan, pada 18 November 2020 telah mengumumkan “Langkah Pencegahan Epidemi Khusus Musim Gugur dan Musim Dingin”, serta menyesuaikan kebijakan pencegahan epidemi yang mengharuskan semua pengunjung yang masuk ke Taiwan (termasuk Warga Negara Taiwan dan Warga Negara Asing), terlepas dari tujuan masuknya, mulai 1 Desember 2020 hingga 28 Februari 2021, saat naik pesawat dan memasuki Taiwan harus menunjukkan laporan PCR negatif dalam tiga hari terakhir. (Lihat Infografis: Trump Kembali Mengeluarkan Kebijakan Kontroversial)

TETO menegaskan bahwa kebijakan ini diperlukan untuk memperkuat tindakan pencegahan epidemi, dan berlaku untuk semua pengunjung domestik maupun asing, yang tidak hanya berlaku untuk Warga Negara Indonesia. (Lihat Video: Tegas, Pangdam Jaya Dudung Abdurachman akan Bubarkan FPI)

Selain itu, dalam laporan media tersebut menyebutkan bahwa “Taiwan telah menangguhkan lima P3MI untuk mengirimkan PMI, tetapi bagi PMI yang telah mendapatkan visa sebelum 9 November 2020 tidak dilarang.”

TETO menjelaskan bahwa dikarenakan dalam satu bulan terakhir ada 28 orang PMI yang setelah memasuki Taiwan didiagnosis terinfeksi COVID-19, dan diantaranya ada 20 orang PMI yang terutama berasal dari empat (bukan lima) P3MI yaitu PT SENTOSA KARYA ADITAMA, PT VITA MELATI INDONESIA, PT EKORISTI BERKARYA, dan PT GRAHA AYUKARSA.

Oleh karena P3MI tersebut tidak memenuhi protokol kesehatan, Pemerintah Taiwan menghentikan sementara penempatan PMI dari empat P3MI tersebut, namun bagi PMI yang memperoleh visa sebelum tanggal 19 November 2020 (bukan tanggal 9), masih dapat memasuki Taiwan.

“Untuk selanjutnya, apabila balai pelatihan dari empat P3MI tersebut telah memperbaiki protokol kesehatan serta memperoleh konfirmasi dan bukti bebas dari wabah Covid-19 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dapat mengajukan permohonan ke Pemerintah Taiwan dan setelah mendapatkan izin baru dapat melaksanakan kembali penempatan PMI ke Taiwan,” papar pernyataan TETO.

Untuk detailnya, silahkan lihat pengumuman TETO di website https://www.roc-taiwan.org/id_id/post/2210.html
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
China: Makin Merajalela...
China: Makin Merajalela Separatis Kemerdekaan Taiwan, Makin Ketat Jerat di Leher Mereka
Daftar Negara yang Mendukung...
Daftar Negara yang Mendukung Taiwan secara Resmi dan Tidak Resmi
AS Tegaskan Tidak Akan...
AS Tegaskan Tidak Akan Dukung Kemerdekaan Taiwan, tapi Kenapa China Marah Besar?
Kapal Perang Kanada...
Kapal Perang Kanada Muncul di Selat Taiwan, China Marah, Taiwan Senang
Perwira AU Taiwan Tewas...
Perwira AU Taiwan Tewas setelah Tersedot Mesin Jet Tempur
Jepang Tingkatkan Kewaspadaan...
Jepang Tingkatkan Kewaspadaan terhadap Militer China yang Semakin Agresif
Taiwan Tuding Kapal...
Taiwan Tuding Kapal China Dalang Kerusakan Kabel Internet Bawah Laut
Jual Senjata ke Taiwan,...
Jual Senjata ke Taiwan, China Sanksi 7 Perusahaan Pertahanan AS
Siapa Ko Wen-je? Mantan...
Siapa Ko Wen-je? Mantan Capres Taiwan Dijerat Dakwaan Korupsi dengan Tuntutan 28,5 Tahun Penjara
Rekomendasi
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
23 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
10 Jurusan S2 dengan...
10 Jurusan S2 dengan Gaji Paling Tinggi di Luar Negeri
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved