Pangeran William Sambut Baik Penyelidikan Wawancara Putri Diana 1995

Jum'at, 20 November 2020 - 00:04 WIB
loading...
Pangeran William Sambut...
Pangeran Charles dan Putri Diana berdiri di balkon Istana Buckingham setelah pernikahan mereka, Juli 1981. Foto/REUTERS/Stringer
A A A
LONDON - Pewaris takhta Kerajaan Inggris Pangeran William telah meminta penyelidikan atas klaim bahwa ibunya; Putri Diana, ditipu agar menyetujui wawancara dengan BBC yang bombshell tahun 1995. Menurutnya, penyelidikan itu merupakan satu langkah ke arah yang benar.

Saudara laki-laki mendiang sang putri, Charles Spencer, menuduh reporter program "Panorama" BBC yang melakukan wawancara; Martin Bashir, menunjukkan kepadanya dokumen palsu untuk membujuk saudara perempuannya agar ambil bagian.

BBC mengumumkan pada Rabu (18/11/2020) dimulainya penyelidikan segera, sebuah langkah yang disambut oleh Pangeran William. (Baca: Pangeran Arab Saudi: Riyadh Dukung Palestina, tapi Bukan Pemimpinnya )

"Penyelidikan independen adalah satu langkah ke arah yang benar," kata William, 38 tahun, pada Rabu malam yang dilansir AFP, Kamis (19/11/2020).

"Ini akan membantu membangun kebenaran di balik tindakan yang mengarah pada wawancara Panorama dan keputusan selanjutnya yang diambil oleh mereka di BBC pada saat itu," ujarnya.

Diana merinci pernikahannya yang runtuh dengan pewaris takhta Inggris; Pangeran Charles—ayah Pangeran William dan Pangeran Harry—dalam wawancara November 1995, yang ditonton oleh 22,8 juta orang.

Dia terkenal mengatakan "ada tiga orang" dalam pernikahannya—dia, Charles dan kekasih lama suaminya; Camilla Parker. Putri Diana kala itu juga mengungkapkan bahwa suaminya tidak setia.

Diana dan Charles resmi bercerai pada tahun 1996. Sang putri lantas meninggal dalam kecelakaan mobil di Paris pada tahun berikutnya. Charles dan Camilla menikah pada tahun 2005.

Laporan baru yang muncul menyatakan bahwa Martin Bashir menggunakan metode curang untuk membujuk Diana berbicara, termasuk dengan mengklaim anggota stafnya sendiri dibayar untuk memata-matai dia.

Penyelidikan tersebut akan berfokus pada peran Bashir, yang saat itu kurang dikenal tetapi kemudian memiliki karier global.

Penyelidikan juga akan melihat pengungkapan yang dibuat oleh Spencer bulan ini tentang Bashir kepada Daily Mail, yang mengatakan reporter itu membuat "klaim seram" tentang Ratu Elizabeth II, Charles dan bangsawan lainnya.

Bashir, 57, yang sekarang menjadi editor urusan agama BBC, belum menanggapi klaim terbaru.

BBC mengatakan dia sangat tidak sehat setelah tertular virus corona dan juga dalam pemulihan dari operasi jantung.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
2 Jet Tempur Inggris...
2 Jet Tempur Inggris Cegat Sepasang Pesawat Rusia di Dekat Negara NATO
MA Inggris Putuskan...
MA Inggris Putuskan Wanita Adalah Perempuan dari Lahir, Pukulan Telak bagi LGBT
Filsuf Oxford Ini Ungkap...
Filsuf Oxford Ini Ungkap Kematian Bukanlah Akhir, tapi Ada Akhirat setelah Kematian
Rusia Lacak Kapal Selam...
Rusia Lacak Kapal Selam Nuklir Inggris yang Teknologinya Dinilai Sangat Tua dan Ketinggalan Zaman
The Times: Inggris Terlibat...
The Times: Inggris Terlibat Perang Rusia-Ukraina, Termasuk Kerahkan Pasukan Rahasia
Pangeran Harry Klaim...
Pangeran Harry Klaim Dapat Ancaman Pembunuhan dari al-Qaeda
Angkatan Laut Inggris...
Angkatan Laut Inggris Takut dengan Kapal Pesiar Mewah Rusia
Kenapa Pangeran Tampan...
Kenapa Pangeran Tampan Al-Waleed bin Khaled Al-Saud Dijuluki Sleeping Prince Arab Saudi?
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer Amerika Serikat dan China 2025: Siapa Lebih Unggul?
Rekomendasi
Resmi Pimpin Partai...
Resmi Pimpin Partai Perindo Maluku, Welhelm Daniel Kurnala Targetkan 1 Fraksi di Pileg 2029
Legislator Gerindra...
Legislator Gerindra Ungkap Perintah Presiden Bawa Angin Segar Tertibkan Truk ODOL
Jennifer Coppen dan...
Jennifer Coppen dan Justin Hubner Dikabarkan Ngedate di London, Resmi Pacaran?
Berita Terkini
Pakistan Akui Lakukan...
Pakistan Akui Lakukan Pekerjaan Kotor untuk Barat dalam Dukung Teroris
41 menit yang lalu
Dendam, Israel Tak akan...
Dendam, Israel Tak akan Kirim Pejabat Senior ke Pemakaman Paus Fransiskus
3 jam yang lalu
130.000 Orang Berikan...
130.000 Orang Berikan Penghormatan Terakhir pada Paus Fransiskus di Vatikan
4 jam yang lalu
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
4 jam yang lalu
Konflik Kashmir Memanas!...
Konflik Kashmir Memanas! Tentara India dan Pakistan Saling Tembak di Perbatasan
5 jam yang lalu
Trump Tawari Arab Saudi...
Trump Tawari Arab Saudi Paket Senjata Senilai Lebih dari Rp1.684 Triliun
6 jam yang lalu
Infografis
Pewaris Kerajaan Inggris...
Pewaris Kerajaan Inggris Pangeran William Jadi Target Drone Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved