Hamas: UEA Mainkan Peran ‘Mencurigakan’ dalam Mendukung Pemukim Israel
loading...
A
A
A
GAZA CITY - Hamas yakin Uni Emirat Arab (UEA) memainkan peran “mencurigakan” dalam mendukung warga pemukiman Yahudi Israel di Tepi Barat dan Yerusalem.
“Kami pikir UEA memainkan peran serius di Yerusalem dan Tepi Barat,” ungkap juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri pada Anadolu.
Abu Zuhri menambahkan, "Peran berbahaya UEA di Yerusalem dan perjanjiannya dengan pemukim Israel di Tepi Barat mencerminkan bahwa hubungan UEA-Israel melampaui kesepakatan normalisasi."
“Para pejabat UEA memberikan dukungan untuk pendudukan Israel dan bersekongkol melawan perjuangan Palestina," papar dia. (Baca Juga: Hamas Kecam Pertemuan Uni Emirat Arab dengan Pemukim Israel)
Laporan sebelumnya mengungkapkan bahwa para pejabat UEA sedang berdiskusi dengan para pejabat Israel tentang peluncuran bisnis bersama di permukiman ilegal yang terletak di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur. Tindakan itu membuat marah rakyat Palestina. (Lihat Infografis: Obama: Cuma Diktator yang Lakukan Apa Saja demi Berkuasa)
Pada 15 September, UEA dan Bahrain menandatangani kesepakatan yang disponsori Amerika Serikat (AS) di Gedung Putih untuk membangun hubungan diplomatik, budaya, dan perdagangan penuh dengan Israel. (Lihat Video: KA Gajayana Meluncur Sendiri Tanpa Lokomotif Tabrak Alat Berat)
Delegasi pemukim senior telah mengunjungi UEA dan mengadakan pertemuan dengan pengusaha Emirat. UEA telah menjual sejumlah wine Kosher yang dibuat di Dataran Tinggi Golan.
Hamas mengecam Uni Emirat Arab (UEA) karena menerima kepala permukiman Israel bersama warga pemukiman Yahudi dan pebisnis Israel.
“Menerima kepala dewan pemukiman di Tepi Barat oleh UEA dan menandatangani kesepakatan ekonomi dengan dia menunjukkan dukungan nyata pada aktivitas permukiman di pendudukan Tepi Barat,” papar pernyataan Hamas, dilansir Memo.
Hamas menambahkan, “Kami yakin bahwa menguatnya hubungan antara UEA dan grup-grup warga permukiman di pendudukan Tepi Barat mendorong kemampuan Israel menerapkan rencana-rencana aneksasi kolonial.”
“Kolaborasi UEA dengan grup permukiman melanggar semua resolusi Liga Arab yang menyerukan boikot pada semua bentuk aktivitas pemukiman kolonial,” ungkap Hamas.
“Kami pikir UEA memainkan peran serius di Yerusalem dan Tepi Barat,” ungkap juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri pada Anadolu.
Abu Zuhri menambahkan, "Peran berbahaya UEA di Yerusalem dan perjanjiannya dengan pemukim Israel di Tepi Barat mencerminkan bahwa hubungan UEA-Israel melampaui kesepakatan normalisasi."
“Para pejabat UEA memberikan dukungan untuk pendudukan Israel dan bersekongkol melawan perjuangan Palestina," papar dia. (Baca Juga: Hamas Kecam Pertemuan Uni Emirat Arab dengan Pemukim Israel)
Laporan sebelumnya mengungkapkan bahwa para pejabat UEA sedang berdiskusi dengan para pejabat Israel tentang peluncuran bisnis bersama di permukiman ilegal yang terletak di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur. Tindakan itu membuat marah rakyat Palestina. (Lihat Infografis: Obama: Cuma Diktator yang Lakukan Apa Saja demi Berkuasa)
Pada 15 September, UEA dan Bahrain menandatangani kesepakatan yang disponsori Amerika Serikat (AS) di Gedung Putih untuk membangun hubungan diplomatik, budaya, dan perdagangan penuh dengan Israel. (Lihat Video: KA Gajayana Meluncur Sendiri Tanpa Lokomotif Tabrak Alat Berat)
Delegasi pemukim senior telah mengunjungi UEA dan mengadakan pertemuan dengan pengusaha Emirat. UEA telah menjual sejumlah wine Kosher yang dibuat di Dataran Tinggi Golan.
Hamas mengecam Uni Emirat Arab (UEA) karena menerima kepala permukiman Israel bersama warga pemukiman Yahudi dan pebisnis Israel.
“Menerima kepala dewan pemukiman di Tepi Barat oleh UEA dan menandatangani kesepakatan ekonomi dengan dia menunjukkan dukungan nyata pada aktivitas permukiman di pendudukan Tepi Barat,” papar pernyataan Hamas, dilansir Memo.
Hamas menambahkan, “Kami yakin bahwa menguatnya hubungan antara UEA dan grup-grup warga permukiman di pendudukan Tepi Barat mendorong kemampuan Israel menerapkan rencana-rencana aneksasi kolonial.”
“Kolaborasi UEA dengan grup permukiman melanggar semua resolusi Liga Arab yang menyerukan boikot pada semua bentuk aktivitas pemukiman kolonial,” ungkap Hamas.
(sya)