AS Diduga Mata-matai Negara-negara Skandinavia dan Perusahaan Senjata

Senin, 16 November 2020 - 13:55 WIB
loading...
AS Diduga Mata-matai...
NSA Amerika Serikat diduga memata-matai negara-negara Skandinavia dan perusahaan senjata swasta di kawasan tersebut. Foto/REUTERS
A A A
KOPENHAGEN - Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat (AS) telah menggunakan kolaborasi spionase rahasia Denmark-Amerika, yang diduga secara sengaja memata-matai perusahaan senjata di Denmark dan negara-negara Skandinavia lainnya. Dugaan aksi spionase ini diungkap whistleblower Badan Intelijen Pertahanan Denmark (FE).

Whistleblower itu membuat laporan yang sangat rahasia yang dikutip Danish Radio. Laporan tersebut antara lain memperingatkan pimpinan FE tentang kemungkinan ilegalitas dalam kolaborasi intelijen untuk menguras kabel informasi internet Denmark. (Baca: Donald Trump Akhirnya Akui Biden Menang Pilpres AS )

Laporan itu juga mengungkap upaya spionase terhadap Kementerian Keuangan dan Luar Negeri Denmark, serta tetangga dan sekutu terdekat negara itu, Norwegia dan Swedia.

NSA memperoleh akses ke kabel serat optik dan pusat data di pulau Amager di selatan Kopenhagen. Dari sana, lalu lintas data Belanda, Norwegia, Prancis, dan Jerman, serta lembaga politik Denmark dipantau.

Seorang sumber juga menyebutkan; "NSA ingin mengincar (perusahaan pertahanan yang berbasis di Aarhus) Terma sebelum Denmark membeli jet tempur baru, ketika Denmark memutuskan pembelian miliaran jet tempur baru untuk menggantikan armada F-16 yang sudah menua".

Dalam tender jet tempur, perusahaan pertahanan Swedia; Saab, menjadi salah satu pesaing. Setelah perdebatan sengit dengan banyak kontroversi, pemerintah Denmark akhirnya menetapkan membeli 27 unit jet tempur F-35 AS. (Baca juga: Setelah Akui Biden Menang Pilpres AS, Trump Mentweet: Saya Menang! )

Setelah beberapa kali gagal menarik perhatian manajemen terhadap masalah tersebut, whistleblower memberi tahu otoritas pengawas FE, TET. "Manajemen FE gagal menindaklanjuti atau menyelidiki lebih lanjut indikasi spionase," kata pihak TET, seperti dikutip Sputniknews, Senin (16/11/2020).

Sejak laporan dugaan NSA AS memata-matai Denmark dan negara-negara tetangganya muncul, Menteri Pertahanan Denmark Trine Bramsen kemudian memecat lima orang di kepemimpinan FE.

Para ahli di Denmark mengatakan memberi NSA akses ke kabel informasi atau memungkinkan untuk memata-matai institusi utama Denmark dan industri pertahanan jelas bertentangan dengan kepentingan negara.

"Ini pada dasarnya mengejutkan, karena otoritas yang seharusnya melindungi Denmark membantu merusak keamanan kepentingan vital Denmark," kata Jens Elo Rytter, seorang profesor hukum konstitusi di Universitas Kopenhagen, kepada Danish Radio.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
AS Berencana Tutup 30...
AS Berencana Tutup 30 Kedutaan dan Konsulat di Seluruh Dunia
AS Akan Batalkan Hampir...
AS Akan Batalkan Hampir Semua Pendanaan untuk NATO, Aliansi Militer Itu Akan Bubar?
Muncul Pertama usai...
Muncul Pertama usai Lengser, Biden Kecam Kebijakan Trump
Mel Gibson Serukan Pemerintah...
Mel Gibson Serukan Pemerintah AS Bongkar Kebenaran Serangan 11 September
Mengapa AS Pindahkan...
Mengapa AS Pindahkan Sistem Pertahanan Rudal Patriot dari Asia ke Timur Tengah dengan 73 Pesawat Kargo?
Perang Dagang Membara,...
Perang Dagang Membara, China Perintahkan Semua Maskapai Campakkan Boeing
5 Fakta Arab Saudi Mediasi...
5 Fakta Arab Saudi Mediasi Perundingan Amerika Serikat dan Rusia untuk Akhiri Perang Ukraina
Tim Medis Arab Saudi...
Tim Medis Arab Saudi Lakukan Ratusan Operasi Jantung dalam Program Medis Kemanusiaan di Suriah
Nah! Pemerintah China...
Nah! Pemerintah China Tak Tahu Kabar Pembatalan Pesanan Pesawat Boeing
Rekomendasi
Oknum Dokter RS Swasta...
Oknum Dokter RS Swasta Malang Diduga Lecehkan Pasien Wanita Muda saat Rawat Inap
16 Jenazah Korban di...
16 Jenazah Korban di Muara Kum Yahukimo Berhasil Diidentifikasi, Terakhir Atas Nama Ferdina Buma
Luncurkan Logo Baru,...
Luncurkan Logo Baru, MNC University Terus Berinovasi demi Masa Depan Bangsa
Berita Terkini
Pria Ini Didenda Rp84...
Pria Ini Didenda Rp84 Juta karena Memeluk Kanselir Jerman
1 jam yang lalu
AS Berencana Tutup 30...
AS Berencana Tutup 30 Kedutaan dan Konsulat di Seluruh Dunia
3 jam yang lalu
Peralatan Militer Canggih...
Peralatan Militer Canggih dari Berbagai Pangkalan AS di Seluruh Dunia Dikirim ke Israel
4 jam yang lalu
Tentara Israel Akan...
Tentara Israel Akan Tetap Bertahan di Gaza, Akankah Jadi Misi Bunuh Diri?
5 jam yang lalu
AS Akan Batalkan Hampir...
AS Akan Batalkan Hampir Semua Pendanaan untuk NATO, Aliansi Militer Itu Akan Bubar?
6 jam yang lalu
Muncul Pertama usai...
Muncul Pertama usai Lengser, Biden Kecam Kebijakan Trump
7 jam yang lalu
Infografis
Negara-Negara Arab Kompak...
Negara-Negara Arab Kompak Menolak Bantu AS Serang Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved