Dua Rudal Pembunuh Kapal Induk China Hantam Kapal di Laut China Selatan

Sabtu, 14 November 2020 - 08:49 WIB
loading...
Dua Rudal Pembunuh Kapal Induk China Hantam Kapal di Laut China Selatan
Rudal-rudal DF-26 China yang dijuluki sebagai rudal pembunuh kapal induk. Foto/REUTERS
A A A
BEIJING - Rudal DF-26B dan DF-21D China , yang dijuluki sebagai misil "pembunuh kapal induk", ditembakkan ke Laut China Selatan dan menghantam sebuah kapal yang bergerak di dekat Kepulauan Paracel. Kedua misil itu terbang ribuan kilometer sebelum akhirnya menghantam target.

Tembakan kedua misil itu sejatinya dilakukan pada Agustus lalu dalam sebuah uji coba. Namun, baru diungkap pertama kalinya oleh orang dalam Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China yang dilansir South China Morning Post (SCMP), Sabtu (14/11/2020). (Baca: Media China Sentil Indonesia karena Menentang Klaim China di Laut China Selatan )

SCMP sebenarnya sudah melaporkan peluncuran kedua rudal itu pada Agustus lalu, namun militer China tidak bersedia memberikan konfirmasi. Konfirmasi kala itu justru datang dari militer Amerika Serikat (AS).

Setelah peluncuran, dilaporkan bahwa rudal-rudal itu jatuh ke Laut China Selatan, tetapi Wang Xiangsui—mantan kolonel senior yang sekarang bekerja sebagai profesor di Universitas Beihang di Beijing—mengatakan bahwa kedua misil itu menghantam sebuah kapal, target yang mereka tuju.

Salah satu rudal, DF-26B, diluncurkan dari provinsi barat laut Qinghai, sementara yang lainnya, DF-21D, melesat dari provinsi Zhejiang di timur China. (Baca: Trump Kalah Pilpres AS, Media Partai Komunis China: Haha.... )

Peluncuran itu terjadi sehari setelah Beijing mengatakan sebuah pesawat mata-mata U-2 AS memasuki zona larangan terbang tanpa izin selama latihan Angkatan Laut China di Laut Bohai di lepas pantai utara. Angkatan Laut AS sebelumnya mengirim dua kelompok tempur kapal induk ke Laut China Selatan.

"Jadi beberapa hari kemudian (setelah manuver kapal induk), kami meluncurkan DF-21 dan DF-26, dan rudal-rudal menghantam kapal yang berlayar di selatan Kepulauan Paracel," kata Wang pada pertemuan tertutup di Zhejiang bulan lalu. Rincian pidatonya diterbitkan untuk pertama kalinya pada hari Rabu lalu.

“Tak lama setelah itu, seorang atase militer Amerika di Jenewa mengeluh (kepada kami) dan mengatakan itu akan menyebabkan konsekuensi yang parah jika misil menghantam kapal induk Amerika. Mereka melihat ini sebagai unjuk kekuatan. Tapi kami melakukan ini karena provokasi mereka," kata Wang. (Baca juga: China Tembakkan Rudal Pembunuh Kapal Induk, Peringatan untuk AS )

Pernyataannya dibuat selama empat hari forum Moganshan untuk membahas masalah domestik dan internasional serta rencana lima tahun baru China. Acara yang diselenggarakan oleh Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional tersebut dihadiri oleh 80 ekonom, mantan pejabat pemerintah dan pengusaha.

"Ini adalah peringatan bagi AS, memintanya untuk tidak mengambil risiko militer," kata Wang. Tindakan seperti itu menandai garis bawah konfrontasi China-AS.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1274 seconds (0.1#10.140)