Trump Pecat Menhan setelah Kalah Pemilu dan Perselisihan

Selasa, 10 November 2020 - 10:21 WIB
loading...
Trump Pecat Menhan setelah...
Presiden AS Donald Trump dan Menhan Mark Esper. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan telah "memberhentikan" Menteri Pertahanan (Menhan) Mark Esper.

Pengumuman mengejutkan ini muncul setelah Trump disebut kalah dalam pemilu presiden (pilpres). Tampaknya dia akan menggunakan bulan-bulan terakhirnya di Gedung Putih untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam pemerintahannya.

Trump telah berbeda pendapat dengan Esper dalam berbagai masalah. Trump juga sangat marah oleh penentangan Esper terkait ancaman Trump menggunakan pasukan militer aktif untuk menghadapi demonstran ketidakadilan rasial setelah polisi membunuh George Floyd di Minneapolis.



Partai Demokrat bereaksi dengan cemas atas tindakan Trump. Menurut Demokrat, langkah Trump mengirim pesan berbahaya kepada musuh-musuh AS dan meredupkan harapan untuk transisi yang mulus saat Presiden terpilih Joe Biden bersiap menjabat. (Baca Juga: Bisakah Jadi Presiden Hebat?)

"Pemecatan mendadak Sekretaris Esper adalah bukti yang mengganggu bahwa Presiden Trump bermaksud menggunakan hari-hari terakhirnya di kantor untuk menabur kekacauan di Demokrasi Amerika kita dan di seluruh dunia," ungkap Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS Nancy Pelosi. (Lihat Infografis: Tujuh Kebijakan Ekonomi yang Akan Diambil Joe Biden)

Anggota DPR dari Demokrat Adam Smith yang memimpin Komite Angkatan Bersenjata mengutuk keputusan Trump sebagai "kekanak-kanakan" dan "sembrono." (Lihat Video: Jelang Kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Tanah Air)

Trump mengatakan di Twitter bahwa Direktur National Counterterrorism Center Christopher Miller mengambil alih sebagai pelaksana Menhan.

"Mark Esper telah diberhentikan," tulis Trump dalam tweet yang menambahkan Miller akan bertindak sebagai menhan "efektif segera."

Pejabat pertahanan AS, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan bahwa Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows menelepon Esper beberapa menit sebelumnya untuk memperingatkannya bahwa Trump akan memecatnya melalui Twitter.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3068 seconds (0.1#10.140)