Bisakah Jadi Presiden Hebat?
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Joe Biden tak mudah menjadi presiden terpilih Amerika Serikat (AS). Jalan terjal dan penuh rintangan harus dilaluinya. Kini setumpuk harapan pun menggelayut di pundaknya untuk bisa menjadi presiden hebat di Negeri Paman Sam dan dikenang dalam sejarah seperti ditorehkan sejumlah pendahulunya.
Harapan tersebut bukan tidak mungkin karena Biden memiliki peluang tersebut. Kuncinya adalah bagaimana dia bisa mengukir prestasi dan membangun energi positif untuk rakyatnya. Mampukah Biden mewujudkan hal tersebut?
Kehadiran Biden sebagai antitesis dari Presiden Donald Trump dan kebalikan dari apa yang melekat dari Trump. Bukan hanya pada karakternya, kebijakan yang akan diambil Biden pun akan berbeda dengan Trump. (Baca: Baca Doa Ini Sebelum Shalat, Setan Bakal Kabur)
Dengan membangun perbedaan dengan pemimpin sebelumnya, Biden justru mendapatkan energi positif yang melimpah. Tak perlu capek membangun karakter pemimpin yang kuat pada diri, dia hanya perlu tampil sebagai pemimpin yang berbeda dengan Trump.
Selain itu, dia juga sarat pengalaman. Sebelum terpilih sebagai presiden ke-46 yang merupakan ambisi besarnya, Biden sudah memiliki beragam prestasi dan berulang kali mengenyam posisi penting di AS. Di antaranya pernah menjadi Senator termuda dan pernah menjabat sebagai wakil presiden mendampingi Barack Obama selama dua periode. Total dia sudah membangun karier politik dan publiknya selama lebih dari 50 tahun hingga terpilih menjadi presiden tertua dalam sejarah AS, yakni 77 tahun.
Kalau dilihat dari rekam jejak dan program kerja yang diusung, Biden akan mampu menjadi sosok presiden yang hebat. Jalur hidupnya memang sudah menunjukkan kalau kehidupannya memang disiapkan untuk itu.
“Memang tidak ada definisi seperti apa presiden yang hebat. Tapi, ada konsensus mengenai hal itu,” kata John F Harris, pengamat politik AS, dilansir Politico. Apa konsensus tentang pemimpin yang hebat? “Pemimpin yang mampu mengubah cara pandang masyarakat terhadap pemerintah dan mengubah cara pandang orang terhadap negara,” katanya. (Baca juga: UIN Jakarta Dirikan Pusat Kajian Halal)
Harris menandaskan, setelah hampir satu abad sejak Franklin D Roosevelt menciptakan kepresidenan yang modern, terdapat sejumlah tanda presiden yang hebat. Tentunya itu juga dibangun dengan penuh kesadaran yang melekat pada seluruh cabang pemerintahan federal dan penghuni Oval Office.
“Roosevelt mampu mengombinasikan visi baru yang penuh dengan kapasitas kekuatan pemerintah untuk membantu rakyat AS biasa dengan selalu hadir secara personal,” kata Harris. Dia mengatakan, sangat sulit untuk mengatakan kalau Biden akan mampu melakukan apa yang dilakukan Roosevelt.
Harapan tersebut bukan tidak mungkin karena Biden memiliki peluang tersebut. Kuncinya adalah bagaimana dia bisa mengukir prestasi dan membangun energi positif untuk rakyatnya. Mampukah Biden mewujudkan hal tersebut?
Kehadiran Biden sebagai antitesis dari Presiden Donald Trump dan kebalikan dari apa yang melekat dari Trump. Bukan hanya pada karakternya, kebijakan yang akan diambil Biden pun akan berbeda dengan Trump. (Baca: Baca Doa Ini Sebelum Shalat, Setan Bakal Kabur)
Dengan membangun perbedaan dengan pemimpin sebelumnya, Biden justru mendapatkan energi positif yang melimpah. Tak perlu capek membangun karakter pemimpin yang kuat pada diri, dia hanya perlu tampil sebagai pemimpin yang berbeda dengan Trump.
Selain itu, dia juga sarat pengalaman. Sebelum terpilih sebagai presiden ke-46 yang merupakan ambisi besarnya, Biden sudah memiliki beragam prestasi dan berulang kali mengenyam posisi penting di AS. Di antaranya pernah menjadi Senator termuda dan pernah menjabat sebagai wakil presiden mendampingi Barack Obama selama dua periode. Total dia sudah membangun karier politik dan publiknya selama lebih dari 50 tahun hingga terpilih menjadi presiden tertua dalam sejarah AS, yakni 77 tahun.
Kalau dilihat dari rekam jejak dan program kerja yang diusung, Biden akan mampu menjadi sosok presiden yang hebat. Jalur hidupnya memang sudah menunjukkan kalau kehidupannya memang disiapkan untuk itu.
“Memang tidak ada definisi seperti apa presiden yang hebat. Tapi, ada konsensus mengenai hal itu,” kata John F Harris, pengamat politik AS, dilansir Politico. Apa konsensus tentang pemimpin yang hebat? “Pemimpin yang mampu mengubah cara pandang masyarakat terhadap pemerintah dan mengubah cara pandang orang terhadap negara,” katanya. (Baca juga: UIN Jakarta Dirikan Pusat Kajian Halal)
Harris menandaskan, setelah hampir satu abad sejak Franklin D Roosevelt menciptakan kepresidenan yang modern, terdapat sejumlah tanda presiden yang hebat. Tentunya itu juga dibangun dengan penuh kesadaran yang melekat pada seluruh cabang pemerintahan federal dan penghuni Oval Office.
“Roosevelt mampu mengombinasikan visi baru yang penuh dengan kapasitas kekuatan pemerintah untuk membantu rakyat AS biasa dengan selalu hadir secara personal,” kata Harris. Dia mengatakan, sangat sulit untuk mengatakan kalau Biden akan mampu melakukan apa yang dilakukan Roosevelt.