Bisakah Jadi Presiden Hebat?
loading...
A
A
A
Presiden AS yang hebat lainnya yang disebut dalam sejarah adalah John F Kennedy. Dengan penampilan menawan, apa adanya, pidato yang memesona, dan dibantu dengan medium yakni televisi mampu mengubah ekspektasi. Menurut Harris, kepresidenan AS memang lekat dengan keglamoran dan penuh dengan martabat yang tinggi. “Jika Biden menjadikan Kennedy sebagai teladannya, maka faktor usia dan banalitas menjadi tanda tanya,” ujarnya.
Sejak muda Biden memang telah membangun karier politiknya dengan keteladanan dari Kennedy. Bagi Biden, Kennedy adalah presiden inspirasional baginya. Hingga beberapa dekade kemudian, Biden pun mampu dibebaskan dari sosok Kennedy dan mencoba menjadi dirinya sendiri dan tidak lagi bergantung pada proyeksi sosok lain. (Baca juga: 7 Cara Sederhana Atasi Masalah Asam Lambung)
“Biden bukan tipe politikus yang terjebak teaterikal,” kata jurnalis dan sejarawan Jonathan Alter. “Biden memiliki anugerah keintiman dan hubungan personal,” ungkapnya. Itu dibuktikan bagaimana Biden sangat nyaman berbincang dengan politikus muda dan bersinar Alexandria Ocasio-Cortez. Dia pun sangat cocok dan dekat dengan Mitch McConnell, pemimpin mayoritas Senat dari Partai Republik, yang dikenal sebagai rival sejati Biden.
Ronald Reagan bisa menjadi salah satu pemimpin hebat AS. Itu karena dia selalu hadir dalam kehidupan rakyat AS. Namun, kesuksesan Reagan juga ditopang nilai konservatif yang melekat dan telah dibangunnya sejak lama. Apa yang dilalukan Reagan pun masih terasa hingga saat ini.
“Biden menghabiskan karier selama 36 tahun di Senat dan dikenal sebagai anggota Senat yang energik dan progresif,” kata Harris. “Tapi, Biden cenderung praktis dan dijalin oleh momen, bukan dikendalikan oleh ideologi,” paparnya.
Kendati demikian, upaya Biden menjadi presiden hebat juga tergantung dengan orisinalitas strategi pemerintahan yang akan dibuatnya. Itu bisa dilakukan Biden karena dia tidak bergantung dengan karisma dan ideologi yang mengikat. Dia juga tidak bergantung dengan kepemimpinan yang berbasis pada personalitas. (Baca juga: Penanganan Covid-19 Membaik, Ekonomi Segera Tumbuh)
Karier Biden yang panjang di Kongres bisa menjadi aset utamanya. Itu dikarenakan dia sudah terbiasa dengan konteks “kita” dibandingkan “saya” sebagai anggota parlemen. “Jika Biden mampu menempatkan dirinya sebagai broker ideologi, dibandingkan membangun ideologi; dan jika dia mampu memulihkan Washington dengan insting penuh tanggung jawab dibandingkan insting membangun konflik; itu akan menjadi formula bagi Biden untuk menjadi presiden yang hebat,” ungkap Harris. Dia pun akan mengubah cara orang berpikir tentang Gedung Putih dan mengubah cara orang AS melihat negaranya.
Dalam pandangan Sidney Milkis, pakar kepresidenan AS dari Universitas Virginia, presiden hebat merupakan pusat pengembangan tatanan politik baru yakni filosofi baru, serangkaian pengaturan institusi, dan serangkaian kebijakan baru. “Biden memiliki kesempatan tersebut dengan menemukan model baru kepresidenan,” katanya.
Biden menampilkan dirinya sebagai presiden yang berbeda dari Trump. Selama ini Trump dianggap sebagai presiden yang memiliki personalitas berbahaya. Biden menampilkan diri sebagai antidote dari Trump. Karakter itu bukan dibentuk dalam hitungan beberapa tahun terakhir, melainkan Biden memang sudah memiliki karakter kuat yang sudah dikenal publik sejak lama. “AS akan mencari kepemimpinan yang normal yang fokus untuk membangun koalisi,” kata Milkis. (Baca juga: Biden Mulai Transisi Kekuasaan, Trump Tetap Menolak Kalah)
Bernasib seperti Jimmy Carter
Sejak muda Biden memang telah membangun karier politiknya dengan keteladanan dari Kennedy. Bagi Biden, Kennedy adalah presiden inspirasional baginya. Hingga beberapa dekade kemudian, Biden pun mampu dibebaskan dari sosok Kennedy dan mencoba menjadi dirinya sendiri dan tidak lagi bergantung pada proyeksi sosok lain. (Baca juga: 7 Cara Sederhana Atasi Masalah Asam Lambung)
“Biden bukan tipe politikus yang terjebak teaterikal,” kata jurnalis dan sejarawan Jonathan Alter. “Biden memiliki anugerah keintiman dan hubungan personal,” ungkapnya. Itu dibuktikan bagaimana Biden sangat nyaman berbincang dengan politikus muda dan bersinar Alexandria Ocasio-Cortez. Dia pun sangat cocok dan dekat dengan Mitch McConnell, pemimpin mayoritas Senat dari Partai Republik, yang dikenal sebagai rival sejati Biden.
Ronald Reagan bisa menjadi salah satu pemimpin hebat AS. Itu karena dia selalu hadir dalam kehidupan rakyat AS. Namun, kesuksesan Reagan juga ditopang nilai konservatif yang melekat dan telah dibangunnya sejak lama. Apa yang dilalukan Reagan pun masih terasa hingga saat ini.
“Biden menghabiskan karier selama 36 tahun di Senat dan dikenal sebagai anggota Senat yang energik dan progresif,” kata Harris. “Tapi, Biden cenderung praktis dan dijalin oleh momen, bukan dikendalikan oleh ideologi,” paparnya.
Kendati demikian, upaya Biden menjadi presiden hebat juga tergantung dengan orisinalitas strategi pemerintahan yang akan dibuatnya. Itu bisa dilakukan Biden karena dia tidak bergantung dengan karisma dan ideologi yang mengikat. Dia juga tidak bergantung dengan kepemimpinan yang berbasis pada personalitas. (Baca juga: Penanganan Covid-19 Membaik, Ekonomi Segera Tumbuh)
Karier Biden yang panjang di Kongres bisa menjadi aset utamanya. Itu dikarenakan dia sudah terbiasa dengan konteks “kita” dibandingkan “saya” sebagai anggota parlemen. “Jika Biden mampu menempatkan dirinya sebagai broker ideologi, dibandingkan membangun ideologi; dan jika dia mampu memulihkan Washington dengan insting penuh tanggung jawab dibandingkan insting membangun konflik; itu akan menjadi formula bagi Biden untuk menjadi presiden yang hebat,” ungkap Harris. Dia pun akan mengubah cara orang berpikir tentang Gedung Putih dan mengubah cara orang AS melihat negaranya.
Dalam pandangan Sidney Milkis, pakar kepresidenan AS dari Universitas Virginia, presiden hebat merupakan pusat pengembangan tatanan politik baru yakni filosofi baru, serangkaian pengaturan institusi, dan serangkaian kebijakan baru. “Biden memiliki kesempatan tersebut dengan menemukan model baru kepresidenan,” katanya.
Biden menampilkan dirinya sebagai presiden yang berbeda dari Trump. Selama ini Trump dianggap sebagai presiden yang memiliki personalitas berbahaya. Biden menampilkan diri sebagai antidote dari Trump. Karakter itu bukan dibentuk dalam hitungan beberapa tahun terakhir, melainkan Biden memang sudah memiliki karakter kuat yang sudah dikenal publik sejak lama. “AS akan mencari kepemimpinan yang normal yang fokus untuk membangun koalisi,” kata Milkis. (Baca juga: Biden Mulai Transisi Kekuasaan, Trump Tetap Menolak Kalah)
Bernasib seperti Jimmy Carter