Israel Bersiap Terima Kapal Perang dengan Sistem Sistem Rudal Iron Dome

Sabtu, 07 November 2020 - 08:40 WIB
loading...
Israel Bersiap Terima...
Kapal perang kelas Saar 6 yang akan diterima Israel dari Jerman. Foto/IDF
A A A
TEL AVIV - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) akan menerima kapal perang kelas Sa'ar 6 yang pertama dari Jerman pada pekan depan. Kapal perang ini akan dilengkapi berbagai sistem rudal, termasuk Iron Dome, untuk melindungi ladang gas lepas pantai Israel yang luas.

Mengutip laporan dari Times of Israel, Sabtu (7/11/2020), upacara penerimaan—yang ditandai dengan pergantian bendera kapal dari Jerman ke Israel—akan dilakukan pada 11 November.

Kapal yang akan diberi nama INS Magen itu adalah yang pertama dari empat kapal perang kelas baru yang bakal diterima pasukan Zionis. (Baca: Israel Berpotensi Perang dengan Iran Jika Biden Menang Pilpres AS )

Dengan berat sekitar 2.000 ton, kapal perang kelas Sa'ar 6 secara longgar didasarkan pada kapal kelas Braunschweig Jerman—juga dibuat oleh produsen Jerman; ThyssenKrupp.

Namun, INS Magen telah dimodifikasi secara signifikan untuk mengakomodasi kebutuhan Israel, seperti sistem pertahanan rudal Iron Dome, David's Sling, dan sistem pencegat rudal balistik Barak-8.

Defense News melaporkan permintaan kapal dipicu oleh kekhawatiran bahwa Hizbullah, Hamas atau bahkan Iran dapat menargetkan infrastruktur gas lepas pantai Israel dengan rudal-rudal mereka, terutama karena Israel sangat bergantung pada gas alam untuk listrik. (Baca juga: Panik dengan Hasil Pilpres AS, Donald Trump Jr Serukan Perang Total )

Kapal perang INS Magen juga memiliki penampang radar siluman, yang membuatnya lebih kecil di radar musuh. INS Magen diharapkan akan diikuti oleh INS Oz, INS Atzma’ut dan INS Nitzahon dalam tahun depan.

Kesepakatan ThyssenKrupp untuk membangun kapal kelas Sa'ar 6 juga merupakan bagian dari penyelidikan korupsi ke beberapa pengusaha Israel terkemuka, termasuk beberapa rekan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan komandan Angkatan Laut Israel Eli Marom. Jaksa penuntut menuduh para pejabat menerima suap besar-besaran dari ThyssenKrupp sebagai imbalan penandatanganan kontrak yang jauh lebih besar untuk kapal-kapal itu.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1272 seconds (0.1#10.140)