Surat Suara Melalui Pos Bisa Berujung Gugatan Hukum
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Setidaknya empat negara bagian yang menjadi pusat pertarungan antara Presiden Donald Trump dan rivalnya Joe Biden , yakni Pennsylvania, Wisconsin, Michigan dan Georgia memiliki puluhan ribu surat suara yang dikirim melalui pos belum dihitung.
Itu menjadikan perhitungan surat suara semakin lama sehingga berpengaruh terhadap hasil pemungutan suara. Kasus surat suara melalui pos juga memicu gugatan hukum.
Sebagian besar surat suara melalui pos diperkirakan memberikan dukungan kepada Biden yang mengampanyekan pemberian surat suara lebih dini. Sedangkan pemungutan suara pada hari pemilu lebih menguntungkan Trump.
Gubernur Pennsylvania Tom Wolf, pendukung Demokrat, meminta para pemilih untuk tetap tenang saat surat suara sedang dihitung. “Seluruh pekerja tanpa lelah menjamin setiap surat suara tetap dihitung,” kata Wofl dilansir Reuters. (Baca Juga: Jill Biden atau Melania Trump, Siapa Ibu Negara AS Selanjutnya?)
Hal berbeda diungkapkan kubu Trump yang berulang kali mengatakan agar penghitungan surat suara agar dilaksanakan dengan cepat sehingga pemenang bisa dideklarasikan pada malam pemilu. (Lihat Infografis: Donald Trump Atau Joe Biden? Menuju Gedung Putih)
Padahal,secara teknis penghitungan suara memakan waktu berhari-hari dan satu pekan. Negara bagian seperti Michigan, Pennsylvania dan Wisconsin tidak diizinkan menghitung surat suara hingga hari pemilu meskipun surat suara sudah dikirim melalui pos.
Misalnya di Pennsylvania, para petugas harus menghitung 350 ribu suara sehingga tidak mungkin selesai dalam satu malam.
Mereka pun terpaksa melanjutkan penghitungan surat suara pada Rabu pagi waktu setempat. “Kita harus menghitung 60.000 surat suara,” kata David Pedri, salah satu petugas pemilu di Pennsylvania.
Hal sama juga terjadi di Georgia di mana lebih dari 86.000 surat suara harus dihitung. “Tidak ada surat suara yang rusak,” kata Regina Waller, petugas pemilu di Fulton, Georgia. Para petugas juga harus menghitung surat suara hingga Rabu pagi waktu setempat.
Ada kekhawatiran isu surat suara melalui pos akan menjadi salah satu hal yang digugat kubu Partai Republik ke Mahkamah Agung atau pengadilan lokal.
Seperti di Montgomery, Philadelphia, kubu Republik menggugat sedikitnya 1.200 surat suara melalui pos. Kasus itu akan dibahas pada sidang pada Rabu pagi waktu setempat.
Selain itu, politikus Republik Mike Kelly juga mengajukan gugatan pada Selasa malam menuding Menteri di negara bagian Pennsylvania melakukan Tindakan illegal terkait saran untuk mengirimkan surat melalui pos.
Namun, para pejabat di banyak negara bagian meminta agar warga bersabar mengenai hasil pemilu.
Itu menjadikan perhitungan surat suara semakin lama sehingga berpengaruh terhadap hasil pemungutan suara. Kasus surat suara melalui pos juga memicu gugatan hukum.
Sebagian besar surat suara melalui pos diperkirakan memberikan dukungan kepada Biden yang mengampanyekan pemberian surat suara lebih dini. Sedangkan pemungutan suara pada hari pemilu lebih menguntungkan Trump.
Gubernur Pennsylvania Tom Wolf, pendukung Demokrat, meminta para pemilih untuk tetap tenang saat surat suara sedang dihitung. “Seluruh pekerja tanpa lelah menjamin setiap surat suara tetap dihitung,” kata Wofl dilansir Reuters. (Baca Juga: Jill Biden atau Melania Trump, Siapa Ibu Negara AS Selanjutnya?)
Hal berbeda diungkapkan kubu Trump yang berulang kali mengatakan agar penghitungan surat suara agar dilaksanakan dengan cepat sehingga pemenang bisa dideklarasikan pada malam pemilu. (Lihat Infografis: Donald Trump Atau Joe Biden? Menuju Gedung Putih)
Padahal,secara teknis penghitungan suara memakan waktu berhari-hari dan satu pekan. Negara bagian seperti Michigan, Pennsylvania dan Wisconsin tidak diizinkan menghitung surat suara hingga hari pemilu meskipun surat suara sudah dikirim melalui pos.
Misalnya di Pennsylvania, para petugas harus menghitung 350 ribu suara sehingga tidak mungkin selesai dalam satu malam.
Mereka pun terpaksa melanjutkan penghitungan surat suara pada Rabu pagi waktu setempat. “Kita harus menghitung 60.000 surat suara,” kata David Pedri, salah satu petugas pemilu di Pennsylvania.
Hal sama juga terjadi di Georgia di mana lebih dari 86.000 surat suara harus dihitung. “Tidak ada surat suara yang rusak,” kata Regina Waller, petugas pemilu di Fulton, Georgia. Para petugas juga harus menghitung surat suara hingga Rabu pagi waktu setempat.
Ada kekhawatiran isu surat suara melalui pos akan menjadi salah satu hal yang digugat kubu Partai Republik ke Mahkamah Agung atau pengadilan lokal.
Seperti di Montgomery, Philadelphia, kubu Republik menggugat sedikitnya 1.200 surat suara melalui pos. Kasus itu akan dibahas pada sidang pada Rabu pagi waktu setempat.
Selain itu, politikus Republik Mike Kelly juga mengajukan gugatan pada Selasa malam menuding Menteri di negara bagian Pennsylvania melakukan Tindakan illegal terkait saran untuk mengirimkan surat melalui pos.
Namun, para pejabat di banyak negara bagian meminta agar warga bersabar mengenai hasil pemilu.
(sya)