Seekor Kucing di Spanyol Dites Positif Virus Corona

Jum'at, 08 Mei 2020 - 22:12 WIB
loading...
Seekor Kucing di Spanyol...
Seekor kucing melihat dari jendela di Ronda, Spanyol. Foto/REUTERS/Jon Nazca
A A A
MADRID - Seekor kucing milik satu keluarga di Catalonia, Spanyol, dites positif virus corona. Informasi ini diungkap oleh profesor yang melakukan autopsi pada kucing yang sudah mati itu.

“Kucing itu tidak mati akibat virus corona, tapi akibat masalah pernapasan yang sudah ada sebelumnya yang umum dialami kucing-kucing,” ungkap Profesor Joaquim Segales dari Pusat Riset Kesehatan Hewan Catalonia.

Kucing bernama Negrito itu merupakan kucing keenam yang dideteksi positif corona.

Kucing itu milik keluarga di Barcelona, yang beberapa anggota keluarganya terjangkit corona. Kucing itu dites saat autopsi pada 22 April.

“Dokter hewan yang menyuntik mati kucing itu menyadari bahwa binatang itu mengalami kelainan pernapasan sangat parah dan khawatir jika kucing itu menderita Covid-19,” ujar Segales.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan semua bukti menunjukkan virus itu awalnya ada pada binatang tapi belum ada bukti jelas bagaimana virus menyebar antar spesies dari binatang pembawanya yang diduga adalah kelelawar, hingga menjangkiti manusia.

Risiko penyebaran dari manusia ke kucing cukup rendah. Adapun penyebaran dari kucing ke kucing juga relatif tidak efisien menurut Segales.

“Perang binatang peliharaan dalam epidemiologi Covid-19 dapat dianggap bisa diabaikan, dengan tanpa bukti bahwa seseorang dapat terkena corona dari seekor binatang peliharaan,” ujar Segales.

“Virus ini sangat efektif pada penyebaran orang ke orang, tapi penyebaran dari binatang ke manusia merupakan situasi yang sangat jarang,” kata dia.

Tim peneliti di Institut Riset Hewan Harbin China menemukan musang paling mudah menularkan virus corona antar musang. Kucing tak terlalu efektif, termasuk anjing.

Babi, bebek dan ayam tidak efektif menularkan virus corona tersebut. (Baca Juga: Bisnis Jepang Buka Lagi Saat Pemerintah Hendak Akhiri Status Darurat)
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Hidupkan Tradisi Islam...
Hidupkan Tradisi Islam Andalusia, Umat Muslim Spanyol Pergi Berhaji ke Mekkah dengan Berkuda
Spanyol Usulkan Langkah...
Spanyol Usulkan Langkah Pertama Menuju Pembentukan Tentara Eropa
Setahun Misteri Pembunuhan...
Setahun Misteri Pembunuhan di Spanyol Terungkap Berkat Google Street View
Sekutu Zionis Ini Akhirnya...
Sekutu Zionis Ini Akhirnya Hentikan Ekspor Senjata ke Israel
Sejarah Gereja Alcala...
Sejarah Gereja Alcala Spanyol yang Dibeli Muhammadiyah Seharga 3 Juta Euro
6 Alasan Spanyol Mengakui...
6 Alasan Spanyol Mengakui Palestina sebagai Negara Berdaulat
Spanyol Blokade Kapal-kapal...
Spanyol Blokade Kapal-kapal Pembawa Senjata untuk Israel dari AS
Iran Tempatkan Militer...
Iran Tempatkan Militer dalam Siaga Tinggi, Bersiap Hadapi Perang dengan AS
Jelang Musim Haji, Arab...
Jelang Musim Haji, Arab Saudi Peringatkan Jemaah Gunakan Visa Khusus atau Kena Denda
Rekomendasi
1,454 Juta Kendaraan...
1,454 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek Sepanjang Arus Balik Lebaran
Trump Bikin Apple Panik:...
Trump Bikin Apple Panik: Harga iPhone Bakal Naik Drastis, Sementara Penjualan Sedang Lesu
Prabowo Bakal Buka 80...
Prabowo Bakal Buka 80 Ribu Koperasi, Tiap Desa Dilengkapi Cold Storage
Berita Terkini
Dubes Israel Diusir...
Dubes Israel Diusir dari Pertemuan Tahunan Uni Afrika
1 jam yang lalu
Pasukan Israel Bunuh...
Pasukan Israel Bunuh Bocah Palestina Berkewarganegaraan AS di Tepi Barat
2 jam yang lalu
Angkatan Laut Inggris...
Angkatan Laut Inggris Takut dengan Kapal Pesiar Mewah Rusia
3 jam yang lalu
Diancam Trump, Milisi...
Diancam Trump, Milisi yang didukung Iran di Irak Siap Lucuti Senjata
3 jam yang lalu
Daftar Jenderal Israel...
Daftar Jenderal Israel yang Berhasil Dibunuh Hamas
4 jam yang lalu
10 Alasan Rusia Tidak...
10 Alasan Rusia Tidak Mungkin Kalah Melawan Ukraina
5 jam yang lalu
Infografis
Demo Besar Guncang AS...
Demo Besar Guncang AS di 1.200 Lokasi dan 50 Negara Bagian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved