Badai Goni Berlalu, Filipina Bersiap Dihantam Badai Atsani
loading...
A
A
A
“Lebih dari 13.000 rumah, sebagian diterjang gelombang laut setinggi lima meter sehingga rusak di provinsi pulau Catanduanes saat Goni mendarat pada Minggu,” ungkap Gubernur Joseph Cua.
“Meskipun tidak ada lagi topan, kami tidak memiliki transportasi udara dan laut,” papar Cua.
Senator sekaligus Ketua Palang Merah Filipina Richard Gordon mengatakan, "Badai ini telah menghantam kehidupan dan mata pencaharian orang, seiring korban fisik, emosional dan ekonomi akibat COVID-19."
Duterte melakukan inspeksi udara terhadap kerusakan akibat bencana pada Senin. Dia terbang dari kampung halamannya Davao, dan mendarat di kota Guinobatan dekat gunung berapi Mayon, gunung berapi paling aktif di Filipina.
Setelah badai Goni, lebih dari 50.000 rumah mengalami mati listrik di pulau utama Luzon, yang menyumbang lebih dari dua pertiga ekonomi Filipina.
“Meskipun tidak ada lagi topan, kami tidak memiliki transportasi udara dan laut,” papar Cua.
Senator sekaligus Ketua Palang Merah Filipina Richard Gordon mengatakan, "Badai ini telah menghantam kehidupan dan mata pencaharian orang, seiring korban fisik, emosional dan ekonomi akibat COVID-19."
Duterte melakukan inspeksi udara terhadap kerusakan akibat bencana pada Senin. Dia terbang dari kampung halamannya Davao, dan mendarat di kota Guinobatan dekat gunung berapi Mayon, gunung berapi paling aktif di Filipina.
Setelah badai Goni, lebih dari 50.000 rumah mengalami mati listrik di pulau utama Luzon, yang menyumbang lebih dari dua pertiga ekonomi Filipina.
(sya)