Korban Tewas Gempa Turki-Yunani 27 Orang, 800 Lebih Lainnya Terluka

Sabtu, 31 Oktober 2020 - 15:49 WIB
loading...
Korban Tewas Gempa Turki-Yunani 27 Orang, 800 Lebih Lainnya Terluka
Proses penyelamatan korban gempa yang terjebak di reruntuhan bangunan di Izmir, Turki, Jumat (30/10/2020). Foto/REUTERS/Tuncay Dersinlioglu
A A A
IZMIR - Korban tewas di Turki dan Yunani akibat gempa bumi magnitudo 7,0 yang mengguncang Laut Aegean bertambah menjadi 27 orang. Lebih dari 800 orang lainnya terluka.

Gempa yang terjadi pada Jumat malam tersebut telah memicu "tsunami mini". Di Izmir, kota terbesar ketiga di Turki, 25 orang ditemukan tewas, termasuk satu orang yang tenggelam.

Dua orang ditemukan tewas di Samos, Yunani. Keduanya adalah seorang remaja laki-laki dan perempuan yang ditemukan di dekat dinding yang runtuh. (Baca: Gempa Magnitudo 7,0 Laut Aegean, 22 Orang Tewas di Turki dan Yunani )

Pusat gempa berada di Laut Aegean, 11 mil (17 km) di lepas pantai provinsi Izmir, Turki, pada kedalaman 10 mil (16 km).

Guncangan dirasakan di seluruh wilayah, termasuk di Istanbul, pulau-pulau Yunani, hingga Ibu Kota Yunani, Athena, dan juga di Bulgaria.

Air melonjak ke distrik Seferihisar di selatan Izmir, kota yang dihuni sekitar 4,5 juta orang dan paling parah dilanda gempa bumi.
Korban Tewas Gempa Turki-Yunani 27 Orang, 800 Lebih Lainnya Terluka

Di Izmir, saksi mata mengatakan orang-orang turun ke jalan dengan panik setelah gempa. Wali kota setempat mengatakan hampir 20 bangunan telah runtuh. (Baca juga: Gempa Kuat Guncang Laut Aegean, Getarkan Turki dan Yunani )

Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengatakan 38 ambulans, dua helikopter, dan 35 tim penyelamat medis terlibat dalam operasi penyelamatan.

Rekaman video dari Izmir menunjukkan bangunan-bangunan rata dengan tanah dan orang-orang yang selamat ditarik dari puing-puing oleh petugas darurat.

Pihak Gubernur Izmir mengatakan 70 orang telah diselamatkan dari reruntuhan bangunan.

Mahasiswa setempat, Ilke Cide, mengatakan dia pergi ke pedalaman setelah air laut naik setelah gempa. "Saya sangat terbiasa dengan gempa ... jadi saya tidak menganggapnya serius pada awalnya," katanya. "Tapi kali ini benar-benar menakutkan," ujarnya seperti dikutip Sky News, Sabtu (31/10/2020).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1095 seconds (0.1#10.140)