Mahathir Sangkal Promosikan Kekerasan Soal Hak Membunuh Orang Prancis
loading...
A
A
A
"Apa yang dipromosikan oleh reaksi terhadap artikel saya ini adalah untuk membangkitkan kebencian Prancis terhadap Muslim," papar Mahathir.
Dia juga mengkritik Facebook dan Twitter karena menghapus postingan tersebut.
"Menurut saya, karena mereka adalah penyedia kebebasan berbicara, setidaknya mereka harus mengizinkan saya untuk menjelaskan dan mempertahankan posisi saya," tegas dia.
Facebook mengatakan dalam email bahwa postingan Mahathir dihapus karena melanggar kebijakannya tentang ujaran kebencian.
Pada Kamis, seorang migran Tunisia memenggal seorang wanita dan membunuh dua orang lainnya di satu gereja Prancis. Kejadian itu mendorong Macron menggandakan sumpahnya untuk menghentikan keyakinan Islam konservatif yang merongrong nilai-nilai Prancis.
Para pejabat Prancis mengatakan pembunuhan itu merupakan serangan terhadap nilai inti kebebasan berekspresi Prancis dan membela hak untuk menerbitkan kartun yang menghina Nabi Muhammad.
Dia juga mengkritik Facebook dan Twitter karena menghapus postingan tersebut.
"Menurut saya, karena mereka adalah penyedia kebebasan berbicara, setidaknya mereka harus mengizinkan saya untuk menjelaskan dan mempertahankan posisi saya," tegas dia.
Facebook mengatakan dalam email bahwa postingan Mahathir dihapus karena melanggar kebijakannya tentang ujaran kebencian.
Pada Kamis, seorang migran Tunisia memenggal seorang wanita dan membunuh dua orang lainnya di satu gereja Prancis. Kejadian itu mendorong Macron menggandakan sumpahnya untuk menghentikan keyakinan Islam konservatif yang merongrong nilai-nilai Prancis.
Para pejabat Prancis mengatakan pembunuhan itu merupakan serangan terhadap nilai inti kebebasan berekspresi Prancis dan membela hak untuk menerbitkan kartun yang menghina Nabi Muhammad.
(sya)