Peretas Rampok Rp34 Miliar dari Rekening Kampanye Trump

Jum'at, 30 Oktober 2020 - 00:12 WIB
loading...
Peretas Rampok Rp34...
Peretas rampok Rp34 miliar dari rekening kampanye Trump. Foto/Politico
A A A
WASHINGTON - Peretas berhasil mencuri dana jutaan dolar dari Partai Republik di negara bagian Wisconsin. Para peretas mengubah faktur untuk mengalihkan uang ke rekening mereka sendiri.

Ketua Partai Republik Wisconsin Andrew Hitt mengungkapkan para peretas berhasil mengubah faktur untuk upaya diluar jangkauan melalui surat langsung dan materi promosi sehingga ketika Partai Republik membayar mereka, uang itu masuk ke peretas alih-alih vendor yang benar-benar mencetak dan mengirimkan materi.

Hitt mengklaim para peretas mengalihkan pembayaran yang dimaksudkan untuk empat vendor, menyedot total Rp34 miliar.

“Tidak diragukan lagi (Partai Republik Wisconsin) sekarang dirugikan dengan hilangnya uang,” ujarnya seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (30/10/2020).

Hitt mencatat bahwa kampanye membutuhkan uang tunai terutama dalam keadaan tidak stabil guna untuk membuat keputusan pembelanjaan yang cepat. Vendor yang dimaksud telah menyediakan materi kampanye bermerek Trump seperti topi dan kaos untuk pendukung selain iklan surat langsung.(Baca juga: Trump Kantongi Kemenangan Awal Jelang Pemilu Presiden )

Hitt mengatakan dia melihat aktivitas mencurigakan di rekening partai Kamis lalu dan menelepon FBI keesokan harinya. Dia mengatakan bahwa badan tersebut sedang menyelidiki pencurian tersebut, meskipun juru bicara FBI tidak segera menjawab permintaan untuk berkomentar.

Peretasan dimulai sebagai upaya phishing, kata ketua Partai Republik negara bagian, menjelaskan bahwa peretasan itu ditemukan ketika seseorang di organisasi mengetahui bahwa faktur telah dikirimkan yang tidak berlaku untuk pekerjaan aktual pihak mana pun. Namun, tidak ada data yang dicuri.



Biden nyaris memimpin dari Trump dalam jajak pendapat Wisconsin pada Kamis, dan kedua kandidat telah menargetkan pemilih di negara bagian itu dengan jangkauan pemilih karena Wisconsin terbukti menentukan dalam kekalahan kandidat Demokrat Hillary Clinton pada 2016 lalu. Kedua kandidat telah melakukan kampanye di negara bagian itu, di mana kegiatan semacam itu sampai saat ini dibatasi oleh peraturan pandemi, dan berencana untuk mengunjungi sekali lagi pada hari Jumat. Trump memenangkan Wisconsin pada 2016 dengan kurang dari 23.000 suara.

Awal pekan ini, situs web kampanye Trump juga diretas untuk menyatakan bahwa "dunia sudah muak dengan penyebar berita palsu setiap hari oleh presiden Donald j trump [sic]." Teks bahasa Inggris yang terputus-putus menyatakan "beberapa perangkat disusupi yang memberikan akses penuh ke Trump [sic] dan kerabat" dan menyarankan "kami memiliki bukti yang sepenuhnya mendiskreditkan mr Trump [sic] sebagai presiden."(Baca juga: Retas Website Kampanye Trump, Hacker Buat Klaim yang Kejutkan Dunia )
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rusia Kecam Trump karena...
Rusia Kecam Trump karena Mengancam Akan Mengebom Iran
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hapus Pangkalan AS di Timur Tengah dari Peta
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
Korban Tewas Gempa Myanmar...
Korban Tewas Gempa Myanmar Bertambah Jadi 2.700 Orang, Air dan Obat-obatan Langka
Dahsyatnya Ledakan Pipa...
Dahsyatnya Ledakan Pipa Gas Petronas serasa Gempa Bumi, Suhu Capai 1.000 Derajat Celsius
Rekomendasi
Ini 7 Sekolah yang Dikecualikan...
Ini 7 Sekolah yang Dikecualikan dari Ketentuan SPMB 2025
Garap Series VISION+,...
Garap Series VISION+, Jay Sukmo Beberkan Cerita di Balik Culture Shock
Weak Hero Class 2 Tayang...
Weak Hero Class 2 Tayang Perdana 25 April, Park JI Hoon Kembali sebagai Yeon Si Eun
Berita Terkini
Israel Ingin Rebut Wilayah...
Israel Ingin Rebut Wilayah yang Lebih Luas, Hamas Siap Melawan
1 jam yang lalu
Siapa Sheikh Mohammed...
Siapa Sheikh Mohammed bin Zayed? Presiden UEA yang Dijadikan Nama Jalan Tol di Indonesia
2 jam yang lalu
4 Negara Mayoritas Islam...
4 Negara Mayoritas Islam Rayakan Lebaran dalam Kondisi Berperang, dari Palestina hingga Suriah
3 jam yang lalu
Rusia Kecam Trump karena...
Rusia Kecam Trump karena Mengancam Akan Mengebom Iran
4 jam yang lalu
4 Alasan Elon Musk Akan...
4 Alasan Elon Musk Akan Dijadikan Nama Kapal Induk AS Terbaru, Salah Satunya Simbol Kebangkitan Militer
4 jam yang lalu
Siapa Bajinder Singh?...
Siapa Bajinder Singh? Pendeta yang Dijuluki sebagai Nabi Dipenjara Seumur Hidup karena Memperkosa Jemaatnya
6 jam yang lalu
Infografis
NATO Eropa Takut Trump...
NATO Eropa Takut Trump akan Hentikan Dukungan Senjata AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved